Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengaku terus menggodog inovasi baru untuk memperluas kepesertaan.
Salah satunya dengan mewacanakan skema gotong royong atau subsidi silang untuk membantu pekerja yang berpenghasilan minim.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan bahwa keengganan kalangan pekerja berpenghasilan minim menghambat tercapainya target kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini baru mencapai 19,6 juta orang.
"Tapi skemanya baru kita pikirkan. Konsepnya subsidi silang dari yang mampu ke kalangan berpenghasilan minim," ujarnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (6/8/2016).
Agus Susanto menjelaskan bahwa angkatan produktif kerja di Indonesia berjumlah 120 juta orang.
Dari jumlah tersebut 52 juta orang masuk ke dalam pekerja berpenghasilan rendah.
"Faktanya banyak warga Indonesia yang pendapatan satu bulan hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan dasar selama satu hari. Mereka juga harus diberikan jaminan sosial," ujarnya.
BPJS Ketenagakerjaan baru saja melaksanakan Rakernas di Jakarta tanggal 4 sampai 5 Agustus 2016. Kemarin.
Dalam rakernas tersebut dibahas evaluasi kinerja selama semester satu dan rencana kerja tahun 2017.