News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Disandera Abu Sayyaf

Indonesia Lagi Kesulitan Keuangan, Masa Mau Dikasih kepada Penculik?

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hidayat Nur Wahid

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak membayar uang tebusan kepada para penyandera.

Menurutnya ada cara lain dibanding harus membayar uang tebusan kepada para penyandera, terlebih negara sedang dalam kondisi kesulitan keuangan.

"Indonesia lagi dalam kesulitan keuangan, APBN saja dipangkas masa mau dikasih kepada penculik," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/8/2016).

Politikus PKS itu menilai yang diperlukan pemerintah adalah melakukan lobby diplomatis ke pihak Filipina dan bersama-sama berupaya membebaskan sandera asal Indonesia. Ditegaskannya, negara harus melindungi seluruh warga Indonesia.

"Untuk memberikan apapun oleh siapapun dan Indonesia tidak boleh kalah dengan teror. Jangan pernah membayar tebusan, karena kalau dibayar akan menjadikan sebuah profesi oleh orang untuk menculik," tuturnya.

Hidayat mengatakan wibawa Indonesia harus ditunjukkan dalam proses berdiplomasi. Jika memang jalur menteri tidak optimal dalam lakukan diplomasi, maka kepala negara harus melakukan lobi-lobi untuk pembebasan sandera.

"Indonesia harus melakukan lobi yang lebih efektif, kalau melalui jalur menteri tidak mempan, ya melalui jalur kepala negara untuk kemudian bisa menghadirkan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini