Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala SDN Pegangsaan Dua 05 Pagi, Dadang Kadarisman meminta wacana sekolah full day dikaji kembali.
Hal tersebut diungkapkannya menyikapi wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memperpanjang jam sekolah.
"Relevan atau tidak penambahan jam ini. Pak Menteri, tolong kaji ulang, karena menurut saya agak timpang. Pendidikan itu kan bukan sepenuhnya tanggung jawab sekolah," kata Dadang kepada Tribunnews.com, Selasa (9/8/2016) di SDN Pegangsaan Dua 05 Pagi, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ia menilai jika program tersebut berjalan, kegiatan pendidikan non-formal akan terganggu.
"Adanya pendidikan non-formal seperti pengajian, bimbel, ekskul yang lain itu bermasalah juga ke depan menurut saya," tuturnya.
Menurutnya, pendidikan semestinya memperhatikan kerjasama antara tiga pilar yaitu orangtua, sekolah, dan pemerintah.
"Kalau full day, berarti peran orangtua dalam menjalankan pendidikan utama sudah diambil alih semuanya sekolah," katanya.
Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir menjelaskan program bersekolah sepanjang hari (full day school) sebenarnya sudah dijalankan banyak sekolah, terutama sekolah swasta.
Usulan itu kemudian disampaikan Muhadjir kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sudah disetujui.
Ia menyebutkan jam pulang sekolah akan disamakan dengan jam pulang kerja sehingga anak didik tidak dilepas begitu saja setelah jam sekolah.