Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher mengatakan beberapa perwakilan anggota DPR akan mengawasi pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Pihaknya akan memberangkatkan perwakilan anggota dewan dalam dua gelombang untuk mengawasi langsung pelaksanaan ibadah haji.
"Karena itu DPR akan awasi 12 embarkasi di Tanah Air dan akan mengirimkan dua gelombang delegasi ke Tanah Suci, baik itu di Makkah maupun di Madinah," jelasnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Ali juga beranggapan bahwa sebanyak 51 persen lebih jemaah haji Indonesia merupakan lansia yang harus mendapat pemantauan ekstra.
Sehingga fasilitas kesehatan, ketersediaan obat, serta kesiapan petugas harus diperhatikan pemerintah.
"Jika ada hal-hal yang perlu diawasi, kita akan tetap mengawasi. Agar pelaksanaan haji ini bisa setiap jemaah berangkat haji, kedua para jemaah mendapatkan haji yang mabrur. Itu pada intinya," lanjutnya.
Meski begitu, Ali mengungkapkan bahwa meski saat ini biaya untuk melakukan ibadah haji tidak perlu mengikuti fluktuasi nilai Dollar, tetapi pelayanan akan tetap bertambah dari tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah kita putuskan kurs itu dalam rupiah, sebanyak Rp 34 juta sekian. Sehingga tidak banyak fluktuatif angka Dollar. Juga termasuk penghematan 132 USD. Meski terjadi pengurangan, tapi kualitas tetap terjaga," jelas Ali.