News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendes Kebut Kerjasama Bulog dan BNI Garap BUMDes

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo menerima kunjungan dan audiensi dengan Direktur Utama BULOG, Djarot Kusumayakti dan Wakil direktur utama BNI Suprajarto membahas mengenai peningkatan ekonomi perdesaan melalui BUMDes di Kantor Kemendesa PDTT pada Selasa, (9/08/16) malam.

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo memastikan, mempercepat pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Ia juga mempercepat teknis kerjasama dengan Badan Urusan Logistik (BULOG) dan Bank Negara Indonesia (BNI), untuk turut membantu berdayakan BUMDes.

"Desa maju yang infrastruktur dasarnya sudah terpenuhi, kita arahkan untuk pengembangan BUMDes. Cuma formatnya seperti apa, BUMDEs ini intinya adalah smallholding di level desa," ujarnya, saat menerima kunjungan satuan kerja BULOG dan BNI, di Kantor Kemendesa PDTT Kalibata Jakarta, Selasa (9/8), malam.

Dijelaskan, dana desa yang dialokasikan berkisar Rp600-700 juta setiap desa, bisa dimanfaatkan untuk bekerjasama dengan BNI.

Untuk mendirikan satu badan usaha mikro. Selanjutnya, desa juga bisa bekerjasama dengan BULOG terkait pengadaan sarana pasca panen.

"Problem di Indonesia untuk sektor industri sudah cukup bagus, walaupun masih ada room untuk pengembangan. Tetapi ketersediaan pasca panen kita masih belum ada," ujarnya.

"Jadi kita akan buat unit pasca panen yang soft di level desa. Yang bisa jadi rekanan BULOG mungkin seperti beras," Menteri Eko menambahkan.

Untuk mengembangkan produk-produk desa, lanjutnya hal yang bisa dilakukan menerapkan one village one product (satu desa satu produk unggulan).

Selain dapat menarik perhatian investor dan konsumen, sistem ini juga dipercaya mampu memperpendek rantai distribusi.

"Di desa-desa kita ini satu desa komoditinya macam-macam dan sakalanya kecil-kecil, tidak ada economic of skill. Sehingga program one village one product, bila perlu 10 village one product, bisa menarik investor, membantu sarana pasca panen. Kementerian Koperasi dan UMKM juga membantu," ujarnya.

Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti dalam kesempatan itu mengatakan, setiap kawasan desa memiliki hasil produksi pertanian berbeda seperti beras, jagung, dan kedelai.  Dalam hal ini, Bulog akan menyiapkan sarana pasca panen untuk menampung hasil sawah.

"Masalahnya, apa yang dihasilkan sawah belum memenuhi standar simpan karena pengeringan tidka sempurna. Sehingga, kami ingin BULOG berperan mulai dari drying (pengeringan) dan gudang penyimpanan," ujarnya.

Wakil Direktur Utama BNI, Suprajarto juga mengatakan, BNI akan selalu konsisten dalam membantu pengembangan BUMDes. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kami (BNI) juga sudah mendesain bagaimana BUMDes menjadi satu unit usaha yang bisa berkembang di desa-desa," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini