News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2016

Di Tanah Suci, Bus Jemaah Haji Dilengkapi Lemari Es Hingga Tempat Charger

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Tim transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1437 Hijriah/2016 Masehi memastikan kesiapan bus untuk jemaah haji.

Bus yang sudah di-upgrade itu nantinya akan melayani rute Madinah-Makkah dan sebaliknya.

"Sejauh ini tidak ada masalah," kata Kepala Bidang Transportasi PPIH, Subhan Cholid, saat meninjau kesiapan layanan bus jemaah haji di Madinah, Selasa (16/08/2016).

Subhan mengatakan, jelang keberangkatan kloter 01 gelombang pertama ke Makkah pada 17 Agustus 2016, tim transportasi sudah melakukan pengecekan.

Bahkan, dua hari sebelum keberangkatan jemaah, tim transportasi sudah memasukkan data penjemputan jemaah.

Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Madinah, Sri Darfatihati atau akrab disapa Fetti menambahkan, bus berfasilitas AC, toilet, lemari es hingga sistem audio itu berkapasitas 49 orang.

Jumlah itu lebih dari cukup, karena jemaah dalam satu bus maksimal 44-45 orang.

Berdasarkan pantauan tim media center haji, bus bagi jemaah haji itu dilengkapi juga dengan lemari es mini.

Perangkat televisi, pengecasan perangkat elektronik seperti handphone, hingga tempat duduk yang empuk.

Sementara itu, ruang bagasi untuk koper jemaah juga luas dan mampu menampung 50 koper.

"Di dalam bus juga ada pemecah kaca jika terjadi kondisi darurat," kata Fetti.

Menurutnya, bus harus siap di pemondokan jemaah minimal tiga jam sebelum keberangkatan.

Selain itu, tim transportasi akan mengecek secara langsung di masing-masing pool bus sebelum berangkat menuju pemondokan jemaah.

Pada tahun ini, tim transportasi PPIH 2016 bekerja sama dengan empat perusahaan bus.

Mereka adalah Qawafil, Rawahel, Saptco, dan Rabitat Mekkah.

Subhan menambahkan, tim transportasi PPIH akan bertindak tegas jika pengelola bus tidak memberikan layanan sesuai kontrak.

Sanksi yang diberikan bisa dari teguran, pemotongan pembayaran, hingga tidak dibayarkan sama sekali.

"Jika bus yang digunakan membahayakan jemaah, kami akan denda. Bus juga harus diganti," kata Subhan.

Menurut Subhan, bus yang digunakan jemaah haji tahun ini rata-rata keluaran tahun 2013 hingga 2016.

Tahun ini, bus akan melayani sekitar 87 ribu jemaah haji gelombang pertama, dengan jumlah armada 1.200 kendaraan. (MCH)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini