TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pangdam Jaya, Letjen (Purn) Suryo Prabowo masuk daftar hitam di pemerintah Singapura, hal itu terbukti saat dirinya tengah transit dari Fiji ke Indonesia dan ditahan oleh pihak Imigrasi Bandara Changi pada Rabu (17/8/2016) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan bahwa Indonesia segera meminta penjelasan terkait adanya dugaan daftar hitam yang disematkan kepada Suryo.
"Jadi gini saya melakukan komunikasi dengan Singapura, sekarang ini kedubes Indonesia di Singapura meminta penjelasan pihak imigrasi Singapura mengenai sebnarnya apa yang terjadi. Sekarang pihak imigrasi Singapura sedang melakukan penelitian pemeriksaan kepada officer in charge (yang bertugas saat itu,-red) mengenai apa yang terjadi," ujarnya di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Melalui akun media sosialnya, Mantan Pangdam Jaya, Letjen (Purn) Suryo Prabowo mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan saat melakukan transit di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/8/2016).
Tepat pada HUT RI ke 71 tahun, mantan Wakasad tersebut masuk daftar hitam di kantor imigrasi Singapura.
"Saya ini ternyata orang yang di-black list pemerintah Singapura (imigrasi) dengan alasan yang tidak jelas," kata Suryo melalui akun sosial media miliknya.
Dia menerangkan awal mula kejadian saat dirinya masuk daftar hitam di Singapura.
Pada saat itu, Rabu (17/8/2016), dia transit untuk kembali ke Jakarta dan mengikuti acara HUT Kemerdekaan di kampung halamannya.
Namun pada pukul 05.20 waktu setempat, dia dihampiri petugas imigrasi Singapura.
"Saya transit di Singapura kemudian keluar terminal untuk mengambil bagasi, karena saya pindah pesawat untuk kembali ke Jakarta untuk mengikuti acara 17-an di kampung saya. Di imigrasi ternyata nama saya ada di daftar black list, lalu saya diinterview panjang lebar selama satu jam-an tentang riwayat hidup saya dan dipertanyakan hubungan saya dengan orang yang tidak saya kenal bernama Indra M," kata Suryo kepada para pembaca akun media sosial miliknya.
Akibat insiden yang membuatnya kesal tersebut, dia berpesan kepada teman-temannya di media sosial untuk berhenti mengikutinya agar tidak termasuk ke dalam daftar hitam seperti dirinya.