Laporan Wartawan Tribunnews, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menyukseskan kebijakan Pengampunan Pajak yang digulirkan oleh Pemerintah, Presiden Joko Widodo dibantu oleh kepala daerah untuk mensosialisasikan di daerah, misalnya di Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berikan dukungan penuh kepada KPP Pratama Gorontalo, untuk mendorong para pengusaha memanfaatkan fasilitas tax amnesty.
Penekanan ini dikatakan Rusli Habibie, karena masih rendahnya partisipasi dari para pengusaha Gorontalo untuk melaporkan harta kekayaannya, melalui program tax amnesty ini.
“Adanya program tax amnesty ini, pengusaha jangan takut untuk mengungkapkan data harta kekayaannya. Pengusaha diberikan keluasaan untuk mengungkapkan hartanya tanpa harus takut-takut. Semua data kekayaan dijamin kerahasiaanya oleh kantor pajak,” kata Rusli Habibie saat berbicara di hadapan 400 pengusaha Gorontalo, Senin (22/8/2016).
Rusli menjelaskan, beberapa mega proyek di Indonesia termasuk di Gorontalo saat ini, membutuhkan dana dari besar yang dananya berasal dari APBN.
Tahun 2016 ini menurutnya, untuk pembangunan tambahan negara membutuhkan dana Rp165 triliun, namun sampai perjalanan anggara triwulan II belum tercapai.
Karena itu, dana dari pajak menjadi solusinya, sebab dana dari sumber daya alam khususnya minyak, sulit diharapkan dengan turunnya harga minyak dunia.
Rusli mengatakan, Presiden Jokowi mencanangkan tax amnesty melalui UU Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang pengampunan pajak, yang memberikan fasilitas kepada para wajib pajak.
Diantaranya mendapatkan fasilitas penghapusan pajak terutang yang belum diterbitkan ketetapan pajak.
Kemudian penghapusan sanksi administratif perpajakan sampai akhir 2015, dan kerahasiaan data terkait tax amnesty.
Karena itu, para pengusaha diminta untuk mengungkapkan keberadaan harta-hartanya, termasuk dana-dana yang di simpan di luar negeri melalui repatriasi dana.
“Mari kita manfaatakan fasilitas ini, dan jangan sampai lewat Maret 2017, karena nanti kita akan membayar lebih dari 2 persen. Dan saya yakin, para pengusaha di Gorontalo ini mau melakukan hal yang sama dengan saya,” tutur Rusli.