Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Ade Komarudin tidak setuju dengan pengetatan seorang artis untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif pada 2019 mendatang.
Menurutnya, setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kehidupan berdemokrasi.
"Kita tidak boleh diskriminatif. Dulu partai-partai berebut mencalonkan artis, pelawak untuk menggenjot suara partai," kata Ade saat berbincan dengan awak redaksi Tribunnews.com, Senin (22/8/2016).
Politikus partai Golkar itu menyebut, para artis yang saat ini berkecimpung di dunia politik memiliki kemampuan yang mumpuni.
Ia menyebut Nurul Arifin dan Tantowi Yahya yang awalnya berasal dari dunia artis cukup sukses saat ini dalam dunia politik.
"Sekarang kan yang tidak berkualitas bukan berarti dari kalangan artis saja. Artinya artis banyak yang pintar, kita tidak bisa mendeskreditkan artis," tuturnya.
Masih kata Akom, yang terpenting saat ini adalah pembenahan dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang melakukan proses rekrutmen dalam sebuah partai.
Karena menurutnya, kadang proses rekrutmen yang terjadi dalam sebuah partai justru bersifat KKN.
"Sumber rekrutmen kuncinya. Artis justru banyak kok yang bagus, justru aktivis yang tidak semuanya bagus," tukasnya.