TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Presidium Kamerad, Arief Wicaksana mengatakan, pada era informasi saat ini di mana keterbukaan mengenai informasi merupakan hal krusial dalam menjaga stabilitas negara.
"Dengan demikian harus di perlukan satu lembaga yang bertugas mengamankan data yang merupakan rahasia negara," ujar Arief dalam aksinya di Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Menurut Arief, bocornya rahasia negara merupakan suatu hal yang dapat membawa malapetaka terhadap stabilitas ketahanan negara.
"Kasus yang terjadi mengenai lemahnya informasi di BIN merupakan kesalahan fatal contoh kecilnya adalah mengenai kasus Arcandra di mana Jokowi kecolongan informasi status kewarganegaraan Arcandra yang menganut dualisme kewarganegaraan," ungkapnya.
Dia juga melihat saat ini banyak kelemahan dalam Badan Intelijen Negara (BIN).
Pasalnya, sejumlah aksi terorisme masih terjadi di Tanah Air.
"Presiden Jokowi harus segera melantik Kepala BIN baru yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang mumpuni," katanya.