TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wajah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghiasi hampir di seluruh baliho promosi Pekan Olahraga Nasional XIX 2016.
Langkah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu rupanya menuai kritik dari para netizen di dunia maya.
Melalui akun Twitter, beberapa netizen mempertanyakan sikap Aher tersebut.
Menurut mereka, Aher seharusnya lebih menonjolkan promosi Lala dan Lili, maskot PON XIX 2016.
“Maskot PON Jabar teh kang @aheryawan atanapi SURILI??? Ari di baliho mah seueurna foto gubernur.... (Maskot PON Jabar itu kang @aheryawan, atau SURILI???? Kenapa yang di baliho banyaknya foto gubernur),” tulis pemilik akun @bambangrudian, Rabu (24/8/2016).
“Nanya donk pak @aheryawan Ini Bpk sebagai Maskot PON nya ya?” tulis akun @halojakarta.
Dijumpai usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Aher enggan menanggapi gunjingan masyarakat melalui media sosial tersebut.
“Itu kan muncul belakangan dari netizen kan. Nah alasannya kayak apa, tanya aja netizen itu,” ujar Aher di Kantor Wapres, Kamis (1/9/2016).
Aher pun menampik, jika ada unsur politis di balik pemasangan wajahnya yang mendominasi baliho PON itu.
“Tidak ada, tidak ada. Netizen aja iseng itu. Kalau unsur-unsur kenapa Enggak dari dulu dipersoalkan netizen,” ujarnya.
“Saya tahu orangnya itu (yang menyebar informasi ke media sosial) ah,” katanya.
Untuk diketahui, masa jabatan Aher akan berakhir pada 2018.
Setelah itu, Jawa Barat akan menjadi salah satu provinsi yang turut dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak.(Dani Prabowo)