Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) angkat bicara mengenai pergantian Kepala Badan Intelejen Negara (BIN).
Juru Bicara PPI Tri Dianto menyebutkan Budi Gunawan layak menjabat sebagai Kepala BIN.
"Kemampuan, pengalaman dan dedikasinya selama ini telah menunjukkan kualitasnya yang tepat untuk memimpin BIN," kata Tri Dianto melalui pesan singkat, Minggu (4/9/2016).
Menurut Tri Dianto, pergantian Kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo bukan dikarenakan kinerja Sutiyoso yang gagal.
Pergantian tersebut hal wajar, sehingga tidak perlu ditafsirkan bermacam-macam.
"Terbukti Bang Yos cukup baik dalam menjalankan tugasnya selama ini," ujarnya.
PPI, kata Tri Dianto, berharap Budi Gunawan bisa menjadikan BIN makin sigap dan cermat dalam menyajikan informasi penting kepada Presiden.
"Sehingga kondisi Indonesia makin aman dan kondusif," kata Tri.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengusulkan dilakukannya pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Surat usulan pergantian Kepala BIN itu diantarkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selama kurang lebih satu jam Pratikno melakukan pertemuan tertutup dengan Pimpinan DPR di lantai 3 Gedung Nusantara III.
Pimpinan yang hadir melakukan pertemuan dengan Pratikno antara lain Ketua Ade Komarudin, Wakil Ketua Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan.
"Saya mengantarkan surat dari Presiden ke pimpinan DPR. Isi suratnya yakni usulan Presiden untuk pergantian Kepala BIN," kata Pratikno, Jumat (2/9/2016).
Presiden, kata Pratikno mengusulkan nama Komjen Polisi Budi Gunawan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso.
Untuk proses selanjutnya, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada DPR untuk ditindaklanjuti.
"Jadi Kepala BIN yang diusulkan nama baru yaitu Pak Budi Gunawan. Proses selanjutnya di DPR menunggu pertimbangan DPR," katanya.