TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menyaksikan rangkaian kegiatan simulasi pertempuran darat oleh TNI Angkatan Laut, Kamis (15/9/2016), Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan jurnalis mengenai kebijakan pengadaan alutsista nasional dan kaitannya dengan penghematan belanja negara.
Sebelumnya, Presiden memang telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016 mengenai penghematan belanja negara.
Presiden menerangkan, dalam Inpres tersebut Menteri atau Pimpinan Lembaga tetap mengamankan program prioritas yang menjadi tanggung jawabnya.
"Ini kan ada prioritas. Pemotongan anggaran, seperti yang sudah saya keluarkan lewat Inpres, untuk hal-hal yang tidak perlu, yang anggarannya tidak memberikan efek kepada apapun. Misalnya, perjalanan dinas, anggaran rapat-rapat, konsinyering, termasuk juga pengadaan barang-barang yang belum perlu," ujar Jokowi berdasarkan keterangan Biro Pers Istana Kepresidenan.
Jokowi juga menanggapi mengenai isu pengadaan Helikopter Agusta Westland khusus Presiden.
"Kita lihat kegunaannya, apakah sangat mendesak atau tidak. Itu masih dalam kajian di KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan) dan juga masih dikalkulasi oleh Panglima TNI. Saya kira dalam posisi anggaran seperti ini semuanya harus dikalkulasi, semuanya harus dihitung. Itu masih proses," ujar Presiden.