Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
Laporan resmi dari Posko Tanggap Darurat Banjir Bandang Kabupaten Garut dilaporkan bahwa 14 orang tewas dan 8 orang masih dalam pencarian. '
"Sekitar 1.000 orang diungsikan di Korem 062 Tarumanegara, Kodim 0611 Garut, dan beberapa pos pengungsian lain," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangan ke Tribunnews.com, Rabu (21/9/2016).
Adapun identitas korban jiwa tewas yang dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Garut adalah :
1. Bp H Nawawi ( 65 tahun ) alamat asrama Lapang Paris.
2. Ibu Iis ( 35 tahun ) alamat asrama Lapang Paris.
3. Irsyad Dwi Maulana ( 8 tahun ) anak dari ibu iis.
4. Bayi laki-laki atas nama Rezal ( 8 bulan ).
5. Bp Oom ( 70 tahun ) alamat belum diketahui.
6. Ahmat solihin ( 4 tahun ) kampung Bojong Sidika Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul.
Ahmat solihin ( 4 tahun ) kampung Bojong Sidika Desa Haurpanggung Kecataman Tarogong Kidul.
7. Ny Siti (P) 25 tahun alamat cimacam
8. Ny X Alamat belum diketahui.
9. Ny siti (P) 25 thn alamat Cimacan sudah ada keluarga.
10. Ny santi (P) 38 Thn alamat Lapang Paris Kel. Sukakarya Kec. Tarkid sdh ada keluarga.
11. Ny x ( P) 70 tahun belum diketahui.
12. Ny Repina ( P ) 7 Thn Lapang Paris Kel. Sukakarya Kec. Tarkid sudah ada keluarga.
13. Tn Jana (L) 35 Thn Bojong larang.
Diketemukan di wilayah Koramil Banyuresmi :
14. Tn ( L ) 35 tahun.
15. Tn ( L ) 40 tahun.
16. Tn ( P ) 5 tahun.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang 7 kecamatan yaitu Kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Banyu Resmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan dan Samarang Kabupaten Garut, Selasa (20/9/2016) sejak pukul 22.00 WIB.
Tim SAR Gabungan dari Basarnas, BNPB, BPBD Kabupaten Garut, BPBD Provinsi Jawa Barat, TNI, Polri, Dinas PU, Tagana, Senkom Polri, NGO dan relawan melakukan evakuasi korban.
"Posko darurat, dapur umum, dan posko kesehatan telah didirikan," kata Sutopo.
Dijelaskan dampak kerusakan rumah dan bangunan masih dalam pendataan.
Banyak rumah rusak akibat terkena dampak longsor dan material banjir bandang.
Sementara itu penanganan darurat longsor di Sumedang juga masih dilakukan.
Longsor terjadi Dusun Ciherang, Dusun Ciguling, Dusun Singkup, Dusun Cimareme, Dusun Babakan Gunasari Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, Sabtu (20/9/2016) pukul 22.00 WIB.
Longsor menyebabkan 3 orang tewas, 2 orang luka dan 1 orang masih dalam pencarian.
Sebanyak 3 unit rumah rusak, 1 mushola hancur dan 200 rumah terdampak di Dusun Ciherang.
Di Dusun Cimareme ada 2 unit rumah tertimbun, dan di Dusun Babakan Gunasari 100 jiwa dievakuasi.