TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua DPD RI Irman Gusman akhirnya mengakui dalam percakapannya dengan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyodorkan nama Memi.
Memi adalah istri dari Direktur Utama Semesta Berjaya Xaveriandy sebagai distributor gula di provinsi Sumatera Barat.
"Dia tanya mitra. Yang saya kenal ya Memi. Karena dia yang tahu krisis gula itu karena kekurangan pasokan," kata Irman saat hendak diperiksa di KPK, Jakarta, Rabu (5/10/2016).
Irman mengatakan alasan dia menelepon Djarot karena harga gula di Sumatera Barat yang mencapai Rp 16.000. Untuk itu, dia meminta agar Bulog melakukan operasi pasar untuk menormalkan harga gula Rp 14.000.
"Kewajiban saya sebagai wakil rakyat Sumbar untuk menelpon," kata Irman.
Terkait penyodoran Memi, Irman mengaku karena mengenalnya. Perkenalan Irman dengan Memi karena keduanya pernah berbisnis.
"Saya ini kan tokoh Sumatera Barat juga seorang pengusaha, pendiri dari ada sebuah kawasan industri di Padang. Kemudian dia membeli tanah dulu jauh sebelumnya pakai cicilan dan sebagainya," kata Irman, kemarin, di KPK.
Usai percakapan melalui telepon tersebut, Djarot mengakui langsung menindaklanjuti permintaan Irman agar mengalokasikan untuk CV Semesta Berjaya. Menurut Djarot, Bulog sudah mengirim 1.000 ton gula dari 3.000 ton yang diminta.
Sekadar informasi, Irman Gusman tertangkap tangan menerima Rp 100 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto. Uang tersebut diantar oleh Xaveriandy dan istrinya Memi ke rumah dinas Irman di Jalan Denpasar, Kuningan, Sabtu (17/9/2016) dini hari.