TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Ryco Amelza Dahniel resmi menggantikan Irjen Raden Budi Winarso sebagai Kapolda Sumatera Utara yang baru.
Pelantikan Ryco Amelza berlangsung pagi tadi, Rabu (12/10/2016), di Rupatama Mabes Polri oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Ditemui Tribunnews.com usai pelantikan, Ryco Amelza mengaku pihaknya akan fokus merubah kultur anggotanya, meliputi budaya koruptif, hedonis, hingga kekerasan berlebih.
"Saya akan terapkan perintah Kapolri soal perbaikan kinerja dan pembenahan kultur supaya Polri semakin baik," ucap Ryco Amelza.
Sesampainya di Polda Sumatera Utara, Ryco akan langsung melakukan pemetaan kasus yang rawan terjadi di Sumatera Utara seperti narkoba hingga konflik sosial.
Mengenai perubahan kultur, mantan Ketua STIK/PTIK ini mengaku akan melakukan langkah baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Ryco yang juga mantan Wakapolda Jawa Barat ini mengatakan akan mengoptimalkan peran dan fungsi dari pengawas internal Polri baik Propam maupun Irwasda untuk memonitor para anggota agar tidak melakukan penyalahgunaan wewenang.
Tidak tanggung-tanggung, Ryco Amelza berencana menggandeng pengawas internal, khusus untuk menindak anggotanya yang "nakal".
"Saya tindak tegas anggota yang salah, jangan jadi anggota Polri lagi. Bukan hanya pengawas internal tapi saja juga libatkan pengawas eksternal. Selain itu saya juga gandeng Deputi Penindakan KPK untuk sama-sama membangun budaya antikorupsi," tambah Ryco Amelza.