Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut Operasi tangkap Tangan (OTT) kasus pungutan liar (Pungli) di Kementerian Perhubungan sudah direncanakan sebelumnya.
Sebelum melakukan OTT, kepolisian terlebih dahulum melakukan penyelidikan kurang lebih satu minggu.
"Penindakan kemarin memang sudah direncanakan lebih kurang seminggu," ujar Tito, saat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2016).
Tito menjelaskan, awalnya masukan terkait informasi Pungli tersebut berasal dari internal Kemenhub.
Setelah itu, dilanjutkan kepada dirinya yang kemudian ditindaklanjuti dalam rapat dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan dan tim.
Berdasarkan informasi dan rapat yang dilakukan itu, pihaknya membuat tim gabungan untuk menindak oknum Kemenhub yang diduga melakukan Pungli.
"Kita buat tim gabungan dan lakukan penyelidikan, benar dan kita lakukan penindakan kemarin," jelas Tito.
OTT tersebut dilakukan pada hari yang sama saat digelarnya rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo yang menghasilkan program pemerintah Operasi Pemberantasan Pungutan Liar (OPP).
"Kebetulan kemarin ada Ratas mengenai reformasi hukum dan salah satunya mengenai bapak presiden yang me-launching Operasi Pemberantasan Pungli," kata Tito.
Jenderal bintang empat tersebut mengatakan sebelum melakukan OTT di Kemenhub, ia pun sempat mengajak Jokowi untuk terjun ke lokasi.
"Saya laporkan kepada beliau (informasi OPP di Kemenhub), dan beliau tertarik untuk segera datang ke lokasi dan sekaligus memberikan penekanan," ucap Tito.