TRIBUNNEWS.COM, KALBAR - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, yakin bahwa Presiden Joko Widodo belum puas terhadap kinerja pemerintahannya selama dua tahun berjalan.
"Jokowi kan terus menghadirkan reshuffle, ya itu tandanya beliau sendiri juga belum puas," ujar Hidayat di sela acara Sail Selat Karimata, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (15/10/2016).
Baca: Kisah Ignasius Jonan, Sering Begadang dan Pernah Ketiduran di Kereta Ekonomi
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai bahwa meski Jokowi sudah tiga kali mencopotpasangkan sejumlah menteri, kondisi masyarakat juga belum kunjung membaik.
Menurut Hidayat, harga barang kebutuhan semakin membumbung tinggi, pemutusan hubungan kerja (PHK) juga masih terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
"Ini menunjukkan harus ada kerja keras yang lebih keras lagi dari Pak Jokowi dengan kabinetnya yang masih dalam posisi gonta-ganti untuk bisa segera direalisasikan janjinya," ujar Hidayat.
Baca: Sehari Usai Dilantik, Ruang Kerja Ignasius Jonan dan Arcandra Langsung Direnovasi
Mantan Ketua MPR RI itu berpendapat bahwa waktu yang diperlukan oleh Jokowi-Jusuf Kalla untuk merealisasikan janji kampanyenya semakin sedikit.
Ia yakin bahwa Jokowi-Kalla akan lebih banyak mengurusi soal politik menjelang akhir masa jabatan mereka.
"Waktunya sangat pendek karena sebagian atau banyak waktu ini akan terambil untuk kepentingan politik yang tak terhindarkan," ujar dia.
Hidayat menyatakan akan selalu mengingatkan agar Presiden tetap fokus mengurus kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado