Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai NasDem di MPR, Bachtiar Aly mengatakan jika etika, etiket, dan moralitas pejabat publik saat ini dari pusat sampai daerah sudah masuk dalam kategori memprihatinkan.
Karena menurutnya, sering tidak sesuai antara ucapan dan tindakan dari seorang pejabat publik, sehingga lebih banyak melakukan pencitraan, tapi mengabaikan amanat rakyat, amanah publik.
Padahal menurut Bachtiar, tugas pokok dan fungsi terkait perilaku pejabat publik tersebut sejalan dengan misi dan visi pemerintah dan sudah dituangkan dalam TAP MPR RI Nomor VI/MPR/2001, tentang etika kehidupan berbangsa.
“Etika pejabat publik itu sejalan dengan visi dan misi pemerintah. Seperti jujur, berintegritas, adil, demokratis, tidak boleh berbicara yang bukan pada bidangnya, disiplin, tepat waktu, transparan, bertanggungjawab, malu berbuat salah apalagi korupsi. Itu sudah tertulis di TAP MPR RI dan visi, misi pemeirntah,” kata Bachtiar Aly di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Karena itu menurut Bachtiar, pasca reformasi ini banyak politikus tapi memiliki sikap kurang negarawan.
Sehingga lebih banyak melakukan pencitraan diri hanya untuk popularitas, namun mengabaikan amanah rakyat.
"Celakanya pejabat hasil reformasi ini masih terbawa dendam masa lalu. Menghalalkan segala cara untuk memperoleh jabatan, maka banyak pejabat yang sakit bahkan gila, lupa diri dan sebagainya," tutur Bachtiar Aly.
"Ini memperkuat jika pemimpin kita saat ini miskin jiwa dan rakyat miskin harta, maka faktanya seperti sekarang ini," tandas Bachtiar Aly.