TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai dua tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak banyak kemajuan.
Ahmad Muzani yang juga menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI ini melihat bahwa kondisi ekonomi rakyat justru semakin berat yang mengakibatkan daya beli masyarakat turun.
"Kehidupan ekonomi rakyat di bawah tambah berat, daya beli turun, tenaga kerja kurang karena pertumbuhan yang dijanjikan jauh dari harapan," ujar Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Ahmad Muzani juga menilai bahwa Presiden Jokowi tidak mampu memenuhi target pertumbuhan ekonomi yang sesuai janjinya di atas 5 persen.
"Pertumbuhan ditarget 5,1 persen, padahal saat kampanye Presiden katakan 7 sampai 8 bahkan 9. Waktu berjalan yang buktikan pertumbuhan ekonomi," ucap Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani meminta Pemerintah segera bertindak untuk mengantisipasi merosotnya pertumbuhan ekonomi ke depan.
"Pemerintah harus ambil tindakan. Ekonomi kita berat. Berbagai macam proyek pemerintah yang jadi stimulus malah berkurang. Di banyak daerah proyek-proyek berjalan tapi pembayarannya ditunda, dikurangi, sudah ditender dibatalkan, yang sudah direncanakan dihilangkan sehingga ptumbuhan jadi taruhannya. Daya beli jadi akibatnya," kata Ahmad Muzani.