TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang memfokuskan diri untuk mengungkap kasus-kasus yang lama.
Alasannya, pada 2015 lalu, KPK tidak berfungsi secara maksimal.
"Kami saat ini sedang fokus untuk memberesi kasus-kasus yang lama dan dua minggu ini sudah kami naikkan kembali," ujar Laode saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Baca: Jelang Pilkada Serentak, KPK Imbau Pemilih Tidak Mencoblos Calon Bermasalah
KPK yang saat ini di bawah pimpinan Agus Rahardjo juga mengklaim bahwa dalam segi penindakan sudah termasuk telah melakukan kerjanya secara baik.
Salah satu hal yang sudah dicapai adalah sudah terintegrasinya penindakan dan pencegahan dari KPK yang dilakukan di beberapa daerah seperti Banten, Papua, Papua Barat dan sejumlah daerah yang rawan indikasi korupsi lainnya.
"Kasus Bupati Buton itu juga salah satu kasus lama yang harus kami ungkap," kata Laode.
Selain itu, KPK juga saat ini juga sedang fokus untuk menyelesaikan kasus e-KTP dan akan memanggil seluruh pihak yang terkait hal itu.
"Soal e-KTP ini yang paling serius karena kerugian negara sangat fenomenal," tegas Laode.