TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Dasar & Menengah, Kemendikbud RI, Hamid Muhammad sejalan dengan peluncuran kurikulum 2013, pihaknya berusaha menyiapkan anak-anak Indonesia, untuk berkreasi dan bukan hanya menguasai subtansi.
"Melalui cara ini, anak-anak Indonesia dapat bersaing di masa depan, dimana kedepannya yang akan dititik beratkan dalam pengembangan kreativitas," kata Hamid di sela-sela menerima kedatangan enam pemenang nasional lomba gambar yang diadakan Faber-Castell di kantornya, Rabu (19/10/2016).
Pengembangan kreativitas ini, kata Hamid harus dimulai dari tingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Satu-satunya cara agar kreativitas itu dapat berkembang, orang tua hendaknya jangan mengekang kreativitas, namun diarahkan," katanya.
Pihaknya juga mengapreasi dengan kegiatan yang dilaksanakan Faber-Castell, dan berharap nantinya program-program ini dapat di kerjasamakan dengan kebijakan pemerintah, khususnya yang bersifat kreativitas dan budaya.
Managing Director PT Faber-Castell International Indonesia, Yandramin Halim mengatakan 6 pemenang nasional ini berhak mendapatkan hadiah utama, yakni berwisata ke Jerman pada 18-25 Oktober 2016, dengan didampingi satu orang orang tua per anak.
Enam juara ini, terdiri dari tiga pemenang kategori Taman Kanak-Kanak (TK), dan 3 pemenang kategori Sekolah Dasar, yang berasal perwakilan dari Pulau Jawa & DKI Jakarta, Sumatera dan Indonesia Timur.
Mereka berhasil menyisihkan sekitar 84 ribu peserta lainnya yang berasal dari 100 kota di Indonesia.
Naila Rosyada W TK YAA Bunaya (Jember), Aqilla Arka Zidane SD Telogowungu 01 (Pati), Kynara Sheisha Siartejo Bening TK. Ekadyasa (Tanjung Pinang), Evelyne Aurelia Chen SD ST Maria Pekanbaru, Christine Daniella Elvira Londong TK. Angkasa 2 (Banjarbaru) dan M. Saifullah Yusuf MI. Al Miftah (Denpasar).
Pemenang nasional ini telah melewati proses penjurian di kota masing-masing, selanjutnya masuk dalam penjurian per daerah hingga akhirnya di putuskan sebagai juara nasional.
Halim menambahkan juga bahwa lomba kali ini mendapatkan tanggapan positif dalam pelaksanaannya, hal ini tidak hanya dapat dilihat dari sisi jumlah peserta, namun juga antusiasme orangtua dan pendamping serta keterlibatan pengisi acara di setiap pelaksanaannya.