News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Operasi Pemberantasan Pungli

Transparansi Internasional: Institusi Polisi Sarang Pungli

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Wiranto saat menggelar jumpa pers terkait paker kebijakan reformasi hukum nasional di kantor presiden, Jakarta, Jumat (21/10/2016). Paket kebijakan reformasi hukum nasional ini memfokuskan pemberantasan pungli dengan membentuk satgas sapu bersih (Saber) pungli dan satgas Saber penyelundupan. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo saat ini sedang menggalakan gerakan Sapu Bersih (Saber) pungutan liar (Pungli) di Indonesia di semua kementerian dan lembaga negara. Hal tersebut untuk mempercepat kinerja birokrasi dan meningkatkan daya saing negara.

Dari data Transparansi Internasional Indonesia, praktek pungli paling banyak terjadi di badan kepolisian. Sedangkan diurutan kedua dan ketiga dimiliki oleh layanan pertahanan dan pendidikan.

"Badan kepolisian 75 persen pungli tertinggi pertama," ujar Anggota TTI Wahyudi di Jakarta, Minggu (23/10/2016).

Menurut Wahyudi, adanya gerakan Saber Pungli bisa mendorong reformasi di bidang hukum. Sehingga masyarakat yang ingin menggunakan jasa dari negara tidak lagi terbebani dengan biaya yang ilegal.

"Reformasi bidang hukum digulirkan sekarang," ungkap Wahyudi.

Wahyudi menambahkan Saber Pungli dilakukan berkat bantuan pihak kepolisian. Namun ironisnya, kata Wahyudi, justru dari badan lembaga penegak hukum yang banyak terjadi praktek pungli.

"Data empiris menunjukan bahwa sektor publik hukum ini sangat rentan atas kejadian korupsi," papar Wahyudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini