News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hilangnya Dokumen Asli TPF Munir Cermin Buruknya Sistem Administrasi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ade Armando.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Ade Armando prihatin dokumen hasil Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir bisa hilang.

Atas hilangnya dekomuen TPF Munir, Ade Armando mempertanyakan administrasi penyimpanan dokumen penting negara pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bagaimanapun ini memang memprihatinkan. Masak sih dokumen sepenting itu bisa hilang atau tidak ditemukan," ujar Ade Armando kepada Tribunnews.com, Selasa (25/10/2016).

"Ini administrasi penyimpanannya pasti buruk sekali,"  tambahnya.

Diberitakan SBY dan mantan menterinya menegaskan tidak memiliki dokumen asli TPF.

Mantan Sekretaris Kabinet yang juga Mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dalam penjelasanya mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran keberadaan naskah laporan akhir TPF Munir.

Hasilnya yang didapati hanya naskah salinan.

"Setelah kami lakukan penelitian, termasuk melibatkan mantan ketua dan anggota TPF Munir, diyakini bahwa copy tersebut sesuai dengan naskah aslinya," ujar Sudi di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Selasa (25/10/2016).

Diakatakan Sudi, naskah asli TPF Munir tersebut hingga kini belum ditemukan.

SBY hanya memiliki salinannya.

Salinan itu akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

"Sungguhpun naskah asli laporan akhir TPF Munir belum diketemukan, copy naskah laporan lengkap akan kami serahkan kepada pemerintah yang sekarang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini