Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) terus meningkatkan jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan fasilitas kesehatan yang melayani serta membayarkan iuran bagi penduduk termiskin.
Berdasarkan data Kantos Staf Presiden (KSP), sudah sebanyak 168.807.302 penduduk Indonesia telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Demikian data Kementerian Kehatan seperti diolah KSP per 9 September 2016.
Selain itu sebanyak 25.654 fasilitas kesehatan melayani pasien JKN.
"Pada tahun 2016, Pemerintah telah membayarkan Rp 20T sebagai iuran jaminan kesehatan untuk 40% penduduk dengan kondisi sosial ekonomi terendah di Indonesia," sebut KSP dalam datanya yang diterima Tribunnews.com, Kamis (20/10/2016).
Pemerintahan Jokowi-JK pun selama dua tahun memerintah telah membuat Program Nusantara Sehat.
Program ini untuk memberikan layanan berkualitas pada masyarakat di wilayah terpencil dan perbatasan.
Untuk itu pula ditempatkan 838 tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter, bidan, perawat, dan tenaga kesehatan lain di 158 Puskesmas.
Disebutkan terjadi peningkatan jumlah puskesmas yang dibangun tahun ini, yakni menjadi 1.256 puskesmas dari 1.179 puskesmas pada 2015.
Dalam satu puskesmas, minimal menimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan.
Begitu juga Rumah Sakit terjadi penambahan berdasarkan persentase dari 35 persen pada 2015 meningkat 43,95 persen pada 2016.
Pemerintah terus meningkatkan jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit dengan tenaga kesehatan yang memadai.
"Pemerintah juga mengirimkan Tim Nusantara Sehat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas di daerah terpencil dan perbatasan," sebut data KSP.