News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mensos Bilang Soeharto dan Gus Dur Bukan Penerima Gelar Pahlawan Tahun Ini

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial, Khofifah Indah Parawansa berkunjung ke kantor Tribun Jateng, jalan Menteri Supeno, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (29/10/2016). Dalam kunjungan tersebut Mensos mensosialisasikan Kartu Keluarga Sejahtera dari Kementrian Sosial untuk warga miskin, dimana setiap bulannya kartu tersebut berisi senilai Rp 110 ribu yang dapat dibelanjakan berupa beras, gula, lpg dan tepung di elektronik warung (e-warung). Pada 2016 sudah terdapat 302 e-warung dan di targetkan pada 2017 sudah mencapai 3000 e-warun. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan penerima gelar pahlawan nasional Tahun 2016 bukanlah Presiden kedua RI, Soeharto, ataupun Presiden keempat RI, yakni Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

Hal itu diungkapkan Khofifah disela acara 'Doa bersama keselamatan Bangsa dan Dalam Rangka Menyambut Hari Pahlawan' di bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2016).

"Bukan, bukan (Soeharto ataupun Gusdur)," ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Sekadar mengingatkan, nama kedua tokoh tersebut sudah lama diusulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional.

Berkas usulan gelar pahlawan bagi Soeharto dan Gus Dur juga sudah disampaikan ke Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan.

Namun, Khofifah mengatakan yang menerima gelar tersebut bukanlah kedua tokoh itu.

"Entar saja deh tunggu pada saat penganugerahan. Insya Allah akan diberikan keanugerahan kepahlawanannya sebelum tanggal 10 ini (November 2016)," kata dia.

Sebelumnya, Khofifah menyebut, ada empat nama yang sudah memenuhi syarat administratif untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional tahun ini.

Menurut Khofifah, pemerintah menerima 13 nama yang diajukan sebagai pahlawan nasional.

Dari jumlah itu, sembilan di antaranya belum memenuhi syarat administratif, sedangkan empat nama lolos.

Keempat nama tersebut antara lain Abdurrachman Wahid atau Gus Dur, Soeharto dan Abdurrahman Baswedan.

Satu nama lagi tak disebut Khofifah.

"Empat nama sudah memenuhi syarat administratif," ujar Khofifah saat memberikan keterangan pers di Kantor MMD Initiative, Matraman Dalam, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

KOMPAS.com/Fachri Fachrudin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini