TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj meminta aparat kepolisian agar menindak tegas pihak-pihak yang dianggap menodai aksi unjuk rasa 4 November.
"Tugas aparat keamanan adalah menindak pihak-pihak yang ingin menodai niat luhur dari aksi tanggal 4 November," ujar Said Aqil Siraj di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Said Aqil Siraj meragukan informasi yang menyatakan bahwa pihak yang diduga sebagai provokator sehingga peristiwa anarkis tidak terhindarkan adalah peserta aksi unjuk rasa itu sendiri.
"Kami justru menengarai dilakukan oleh kelompok yang ingin merusak pemurnian dan niat suci dari gerakan aksi damai 4 November tersebut," kata Said Aqil Siraj.
Baca: PBNU Sayangkan Pemerintah Terlambat Lakukan Komunikasi Politik kepada Masyarakat
Baca: Ketua Umum PBNU: Tak Tepat Menstigma Aksi 4 November Ditunggangi Pihak Tertentu
Baca: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj Imbau Pendemo Ahok Jaga Keamanan
Terkait kasus dugaan penistaan agama yang kini tengah ditangani Bareskrim Polri, Said Aqil Siraj mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
"Pihak Polisi sudah janji akan terbuka. Sudah bisa ditonton oleh semua, saksi ahli juga dari berbagai pihak, mulai dari NU, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia dan lain-lain. Ahli hukum, ahli bahasa saya percayakan sepenuhnya kepada penyidik. Insya Allah akan berlaku seobjektif mungkin," tutur Said Aqil Siraj.