TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD RI, Basri Salama tidak akan diam menyikapi ditangkapnya aktivis HMI Ismail Ibrahim (23) oleh aparat kepolisian.
Pria yang mengaku menjadi ayah angkat dari Ismail itu akan melakukan pembelaan terhadap mahasiswa semester lima di sebuah universitas swasta di Jakarta itu.
"Yang pasti saya akan klarifikasi di Polda terkait anak ini. Saya akan lakukan langkah-langkah pembelaan terhadap anak ini," kata Basri kepada Tribunnews.com, Selasa (8/11/2016).
Senator asal Maluku Utara itu mengaku akan membentuk tim hukum untuk mendampingi para aktivis HMI yang ditangkap oleh pihak kepolisian.
Dirinya pun mengaku siap menjadi penjamin dari para aktivis yang ditangkap oleh aparat kepolisian.
"Kalau butuh jaminan, saya siap menjadi jaminan untuk penangguhan penahanan," tegas Basri Salama.
Dikatakan Basri, selama Ismail tinggal di kediamannya, mahasiswa semester lima fakultasi Sosiologi itu memiliki sikap yang baik.
Menurutnya, Ismail merupakan pribadi yang taat beribadah dan pandai mengaji.
"Anaknya selama disini sih baik-baik saja. Dia sosok yang religius juga, taat beribadah dan fasih dalam mengaji," tandas Basri Salama.