TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggerebekan oleh Polda Metro Jaya pada malam hari sekitar pukul 00 : 00 WIB (8/11/2016) di Sekretariat Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Jl Sultan Agung, Jakarta Selatan mendorong reaksi jajaran pengurus PB HMI.
Penggerebekan yang itu diikuti kriminalisasi terhadap Amijaya Sekjen PB HMI dipandang sebagai tindakan tak etis.
PB HMI mengimbau kepada anggotanya di seluruh Indonesia untuk melakukan konsolidasi namun tetap tenang menyikapi kondisi terkini.
"Imbauan kepada keluarga besar HMI atas insiden dini hari di sekretariat PB HMI untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh dan untuk tetap tenang sembari menunggu Intruksi besar dari PB HMI," ujar Hari Azwar, Kabid PAO PB HMI 2016-2018 dalam rilisnya kepada Tribunnews.com.
Baca: Polda Metro Tetapkan Lima Aktivis HMI Sebagai Tersangka
Hari juga mengungkapkan bahwah penggerbekan tersebut sangatlah tidak etis. Menurutnya penggerebekan di malam hari telah merusak marwah organisasi HMI.
"Cara - cara yang dilakukannya mirip gaya orba untuk membungkan suara - suara kritis dari para aktivis," ujarnya
Sementara itu Rofiqi Departemen Hubungan Internasional PB HMI mengecam tuduhan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan yang menyebut HMI Provokator sebagaimana terekam dalam video pascakericuhan 4 November 2016 lalu.
Menurutnya hal semacam itu tidak pantas dilakukan oleh penegak hukum. Apalagi belum ditemukan adanya fakta hukum.
"Penggerebekan dan kriminalisasi terhadap Amijaya Sekjen PB HMI seakan ingin membenarkan tuduhan dari Kapolda Metro Jaya. Kriminalisasi ini sebagai upaya untuk menyelamatkan kapolda dari sikapnya yang main tuduh," ujarnya
Rofiqi mendesak Polri untuk mengusut dan menindak tegas Kapolda Metro Jaya atas sikapnya yang asal main tuduh.
"Sudah seharusnya Pak Tito Karnavian sebagai pimpinan polri bertindaktegas terhadap Kapolda Metro Jaya. Jangan malah melindungi anak buahnya yang bersikap main tuduh dengan ungkapan bernada provokatif," tuturnya
Di samping itu, kader asal HMI Cabang Surabaya ini juga menyesalkan adanya penggerebekan di malam hari yang mengingatkan pada aksi - aksi intimidasi di era orde lama.
Baca: Penangkapan Aktivis HMI Dinilai Berlebihan dan Bernuansa Penculikan
"Sekjen kami bukan koruptor, bukan pula musuh negara. Tapi perlakuan dari aparat penegak hukum sangatlah tidak manusiawi" kata Rofiqi.