Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya pihak-pihak tertentu yang menunggangi aksi 4 November perlu dicermati dengan kepala dingin dan serius.
Sebab menurutnya, Presiden sudah pasti memiliki informasi dan data-data akurat dari instansi pemerintah yang kredible terkait pihak-pihak yang berniat mengambil keuntungan tertentu dalam aksi tersebut.
"Presiden punya semua hal untuk mendapatkan informasi terbaik dan terakurat," kata Marsudi Syuhud saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2016).
Marsudi menuturkan, Presiden saat mengeluarkan pernyataan, tentunya sudah pasti melalui proses seleksi informasi yang ketat dan mempertimbangkan berbagai hal dengan cermat karena orang nomor satu di Indonesia memiliki alat informasi yang akurat.
Karenanya, menurut Marsudi, apa yang disampaikan Presiden tersebut harus dilihat sebagai upaya ataupun pesan untuk mengingatkan agar tidak ada yang menjadikan demo untuk kepentingan politiknya.
"Apa yang disampaikan Presiden Jokowi sekaligus juga untuk mengajak semua pihak bahwa menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga kebhinekaand dan kemajemukan adalah tugas berat yang harus diemban bersama-sama," tutur Marsudi Syuhud.
Masih kata Marsudi, dirinya menilai bahwa Presiden Jokowi justru bahwa sebelum demo, saat demo, dan juga setelah demo pemerintah sudah sangat baik dan cepat dan bijak dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak.
"Jadi pesan yang harus ditangkap dari pernyataan Presiden adalah, bahaya ketika memanfaatkan aksi demo untuk kepentingan politik. Karena kalau soal demonya, clear Presiden mengapresiasi itu sebagai hak konstitusional sepanjang disampaikan dan dilakukan secara tertib dan damai sesuai aturan," kata Marsudi Syuhud.