Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior Golkar Fahmi Idris mengakui adanya sejumlah kader yang meminta dukungan terhadap Basuki Thajaja Purnama atau Ahok ditinjau kembali.
Meskipun, evaluasi mengenai dukungan partai berlambang pohon beringin itu kepada Ahok belum dibahas DPP Golkar.
"Artinya masih memberi dukungan DPP ya. Tapi reaksi dari berbagai pihak sudah meminta untuk ditinjau kembali," kata Fahmi Idris di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (8/11/2016) malam.
Mantan Menteri Perindustrian itu mengatakan evaluasi bisa menghasilkan keputusan penarikan dukungan di Pilkada DKI Jakarta. Hal itu terjadi bila situasi semakin memburuk.
"Bisa sekali (tarik dukungan), namanya juga politik. Kenapa sulit sih," ujar Fahmi Idris.
Sementara Sekretaris Dewan Pembina Golkar Fadel Muhammad akan mengusulkan rapat internal DPP Golkar terkait evaluasi dukungan terhadap Ahok.
Pasalnya, dukungan terhadap calon petahana di Pilkada DKI Jakarta itu dibahas melalui rapat DPP Golkar.
"Itu harus DPP yang jawab, jangan kita dewan pembina. Nanti kita akan bikin rapat tersendiri. Saya akan bikin rapat sendiri dengan DPP," kata Fadel Muhammad.
Fadel mengatakan posisi Dewan Pembina melakukan imbauan kepada DPP Golkar.
"Kita akan mengimbau dulu reaksinya bagaimana," ujar Fadel.
Diketahui, Pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Syaiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta diusung oleh empat partai.
Keempat partai itu adalah PDI Perjuangan, Golkar, Hanura dan NasDem.