TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Setelah memeriksa penjahit jubah Taat Pribadi, Penyidik Polda Jawa Timur juga memeriksa AS, pembuat Pulpen Laduni yang merupakan salah satu alat Taat Pribadi untuk melakukan penipuan.
Pemeriksaan ini untuk melengkapi penyidikan penipuan yang dilakukan Taat Pribadi.
Pengguna Pulpen Laduni ini menurut Taat Pribadi konon dipercaya bisa menguasai tujuh bahasa asing.
Sementara ini, AS masih berstatus sebagai saksi dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
BERITA REKOMENDASI