TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta lokakarya Gerakan Hidup Sehat (Germas) yang diadakan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerjasama Kemenkes pada 9 November 2016 menandatangani sejumlah komitmen dalam melakukan Germas.
Komitmen tersebut dituangkan dalam naskah deklarasi yang ditandatangani sebanyak 37 pimpinan Ormas Perempuan.
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, menjelaskan perlunya mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
"Germas dilakukan untuk menghadapi bonus demograsi tahun 2030 dengan kondisi generasi Indonesia emas, sehat, cerdas dan mampu berkompetisi di dengan dunia global," kata Giwo, Senin (14/11/2016).
Dijelaskan, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Keluarga Sehat merupakan tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemampuan dan kemauan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Tujuan dari Germas agar masyarakat berperilaku sehati melakukan aktivitas fisik teratur, konsumsi buah dan sayur dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin," katanya.
Lanjut dia, posisi perempuan yang secara gender terkait erat dengan penyediaan pangan keluarga diharapkan dapat mensukseskan kampanye Gernas.
"Kaum ibu sebagai penyedia pangan keluarga diharapkan dapat mengkombinasikan pangan keluarga tidak hanya berorientasi kenyang dengan banyaknya karbohidrat namun harus memasukkan unsur sayuran," katanya.
"Kaum ibu dapat memberikan contoh kepada anggota keluarga bagaimana berperilaku hidup sehat," dia menambahkan.
Pada jangka menengah, diharapkan Germas dapat mencapai empat target antara lain dapat menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular, baik kematian maupun kecatatan. Kedua, Germas diharapkan dapat menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk.
Ketiga, Germas dapat menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan terakhir dapat menghindarkan peningkatan beban finansial penduduk untuk pengeluaran biaya kesehatan.
Pada kesempatan itu, lokakarya Kowani dan Kemenkes mengeluarkan rekomendasi antara lain melakukan advokasi pemangku kepentingan di daerah agar memiliki political will regulasi tentang Germas.
Selain itu, Ormas perempuan diharapkan mampu menyusun program dan mengkampanyekan program Germas dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif.
"Meningkatkan kesadaran perempuan agar terlibat dalam pembangunan terutama ketahanan pangan lokal," kata Giwo.