TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengungkapkan kekecewaannya pada pernyataan pengamat politik Bonni Hargens di media sosial.
Melalui media sosial Twitter, Bonni Hargens menuduh aksi 4 November 2016 lalu didanai uang hasil korupsi pemerintahan berkuasa 10 tahun yang lalu.
Menurut Didi Irawadi Syamsuddin, pernyataan itu jelas menampar ratusan ribu umat Islam yang tulus turun ke jalan untuk melontarkan aspirasinya kepada negara soal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama.
"Sayang sekali pernyataan beliau mengusik harmonisasi antarumat beragama di Indonesia. Harusnya dia menjaga kebhinekaan yang menjadi komitmen kita semua," jelas Didi Irawadi Syamsuddin melalui siaran persnya, Selasa (14/11/2016).
Kicauan Bonni Hargens di Twitter berbunyi sebagai berikut:
"4 November mainan para aktor pecundang. Ada indikasi uang korupsi dari kekuasaan 10 tahun lalu ikut mendanai aksi kotor tersebut. #usuttuntas"
Didi Irawadi Syamsuddin juga mengatakan Bonni Hargens telah menjelek-jelekkan aksi 4 November tersebut dengan menyebutnya sebagai aksi kotor.
"Beliau telah melukai hati umat Islam dengan menyebut aksi damai 4 November sebagai aksi kotor yang didanai."
"Padahal kita lihat hingga pukul 18.00 WIB aksi tersebut berlangsung damai," ucap Didi Irawadi Syamsuddin.