Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah pemimpin muda Indonesia dan Singapura hadir dalam sebuah workshop di Singapura untuk membahas peningkatan hubungan kerja sama kedua negara.
Baik Indonesia maupun Singapura mengirimkan masing-masing dua puluh perwakilan pemimpin muda dari berbagai institusi dan profesi.
Acara tersebut dihelat oleh S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS).
Selama dua hari, para peserta berdiskusi menyusun sejumlah simulasi terkait berbagai isu Indonesia dan Singapura. Dalam diskusi tersebut dibahas pula perkembangan ASEAN ke depan baik secara ekonomi, teknologi, politik dan keamanan.
Acara dialog yang dipandu oleh Dr Anggito Abimanyu dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr Leonard Sebastian dari RSIS, dan Dr Cho Kong dari London School of Economics and Politics ini menghasilkan sejumlah pemikiran yang bermanfaat untuk mengembangkan kerja sama kawasan dalam menghadapi tantangan global.
"Pertemuan seperti ini menjadi momentum penting tak hanya bagi Singapura yang berkepentingan untuk membangun hubungan baik dengan para pemimpin dan calon pemimpin Indonesia. Namun, dari pihak Indonesia juga berkepentingan untuk menjaga hubungan baik dengan negara tetangga yang bersahabat yang telah kerap membantu kita secara ekonomi seperti Singapura," kata Anggito Abimanyu yang juga mantan Wakil Menteri Keuangan ini.
Anggito mengatakan, program yang sama pernah dulu diikuti oleh sejumlah pemimpin saat ini seperti mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan juga pemimpin di Singapura saat ini.
Dia juga menyatakan pertemuan para calon pemimpin Indonesia dari berbagai bidang seperti ini justru menguntungkan karena sebelumnya di Indonesia nyaris tidak saling kenal dan sulit bertemu satu sama lain.
Dari Indonesia, tercatat dari partai politik yang hadir adalah Ketua DPP PPP Romihurmuzy, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Rahayu Djojohadikusumo, Wakil Ketua DPP PSI Isyana Bagus Oka.
Sementara dari sejumlah pemimpin komunitas, akademisi, aktivis dan pengusaha muda juga diundang antara lain Dimas Oky Nugroho (ARSC), Ainun Najib (Traveloka), ICW, Muhamad Wafa Taftazani (Shopee Indonesia/Garena Group), Philip Vermonte (CSIS), Dinna Wisnu (Komisi HAM ASEAN), Burhanuddin Muhtadi (UIN Syarif Hidayatullah), serta Melvany Kasih, salah satu staf khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini maju dalam Pilgub DKI.
Acara ini dilaksanakan pada saat yang sama di Indonesia Presiden Joko Widodo bersama PM Singapura Lee Hsien Loong meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK) yang merupakan kerja sama Indonesia dan Singapura di sektor industri.