News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

Spanduk Rano-Embay Dirusak Gerombolan Preman Tak Dikenal

Penulis: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersama Calon Gubernur Banten Rano Karno (kiri) diperkenalkan saat pengumuman Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung PDIP untuk Pilkada Serentak 2017 di DPP PDIP, Jakarta, Selasa (20/9/2016). PDIP resmi mengumumkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusungnya untuk Pilkada Serentak 2017 termasuk mengumumkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilkada baru akan dilaksanakan Februari 2017, namun aroma persaingan tidak sehat mulai muncul.

Sejumlah alat peraga kampanye yang dipasang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten dirusak oleh gerombolan preman tak dikenal.

Aksi perusakan itu secara khusus menyasar pasangan kandidat nomor 2 Rano-Embay.

Dalam pantauan Tim Pemenangan Rano-Embay, aksi perusakan itu banyak terjadi di Kota dan Kabupaten Serang.

Menanggapi hal tersebut, relawan Rano-Embay yang tergabung dalam Satgas Banten Kesti TTKKDH menyampaikan kecaman keras pada pihak-pihak yang tak siap bersaing secara sehat.

Suharmin Tobri selaku sesepuh sekaligus juru bicara Satgas Banten Kesti TTKKDH menduga, ada pihak yang panik dan takut kalah dalam kontestasi menuju Banten 1.

Satgas Banten secara terbuka mengingatkan agar semua pihak menjaga situasi keamanan tetap kondusif.

"Kalau sampai ada yang memancing di air keruh, Satgas Banten siap bergerak dan menghadapi mereka. Satgas Banten siap membantu dan bekerja sama dengan kepolisian dan aparat keamanan lainnya untuk memastikan keamanan di Banten tetap terkendali," katanya.

Sementara itu, Mayjen TNI (Pur) Tubagus Hasanudin selaku Ketua Tim Pemenangan Internal PDI Perjuangan ikut menyayangkan aksi curang yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

Tubagus Hasanudin yang saat ini duduk di jajaran pimpinan Komisi Keamanan dan Pertahanan DPR RI meminta kepada seluruh aparat keamanan untuk memburu pihak-pihak yang melakukan provokasi dan aksi curang di ajang pilkada ini.

Tb Hasanudin menegaskan, "Mari kita bersaing secara sehat. Gunakan otak dan nurani yang waras dalam menyusun strategi pemenangan. Jangan gunakan cara-cara preman seperti masa lalu. Saya meminta seluruh aparat keamanan bekerja secara profesional. Tangkap orang yang mencoba-coba melakukan provokasi dan mengganggu keamanan di Banten. Buru hingga ke aktor intelektualnya!"

Sementara itu, Rano Karno yang ditemui di Serang meminta agar penyelenggaraan pemilu dilakukan dalam suasana riang.

"Tidak usah sampai ada ketegangan. Jangan pancing terjadinya konflik horisontal. Jangan korbankan rakyat hanya demi kepentingan politik jangka pendek. Mari libatkan masyarakat untuk bersaing dengan cara-cara terhormat dan beradab, bukan dengan cara-cara yang primitif dan barbar." kata Rano.

Masih dalam kesempatan yang sama Rano juga menyampaikan ajakan kepada para pendukungnya untuk tidak asal menang.

Rano tak ingin menang dengan menghalalkan segala cara karena menurutnya kemenangan itu harus diraih dengan cara yang benar.

Kesantunan dan dialog harus lebih diutamakan sebagai bagian penting dari pendidikan politik dan saling menghormati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini