TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku turut berperan dalam penangkapan Ajun Komisaris Besar Polisi Raden Brotoseno, Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, yang menerima suap Rp 1,9 miliar bersama koleganya, Kompol DSY.
Brotoseno menerima suap terkait dengan penanganan kasus korupsi pencetakan sawah di wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang melibatkan Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perkara tersebut semula ditangani KPK, namun kemudian dilimpahkan kepada Bareskrim Polri.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan pihaknya memberikan informasi mengenai Brotoseno karena kasus tersebut dulunya ditangani KPK. Selain itu Brotoseno pernah bertugas sebagai penyidik di KPK.
"Iya, kami berikan informasi. Kami sharing (berbagai) info. Kebetulan kasus cetak sawah itu kan dulu dari KPK, kemudian kami limpahkan kepada Bareskrim. Nah, kami melakukan supervisi dan memonitor terus sampai di mana perkembangannya," kata Alexander Marwata ketika ditemui di Plaza Festival, Jakarta, Sabtu (18/11).
KPK sangat menyayangkan penangkapan Brotoseno. Perwira menengah Polri yang pernah bertugas di KPK tersebut seharusnya bisa membawa nilai-nilai antikorupsi dan menjadi agen perubahaan saat kembali ke kesatuannya.
"Kami tentu saja sangat menyesalkan, sangat, sangat menyesalkan. Nilai-nilai yang sudah dia bawa dan bina dari KPK itu tidak dia aplikasikan di instansi asalnya," kata Alexander.
Brotoseno selama ini dikenal sebagai kekasih Angelina Sondakh (Angie), mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang kini menjalani pidana di Rutan Pondok Bambu, Jakarta. Brotoseno sering membesuk Angie namun kini sama-sama berada di balik terali besi.
Lalu, bagaimana reaksi dan kondisi Angie? "Bagaimana ya, saya belum ngobrol intens lagi dengan Angie. Tapi, sejauh ini saya belum dapat laporan kondisi Angie memprihatinkan atau menurun. Sejauh ini dia baik-baik aja," kata Kepala Rutan Pondok Bambu, Ika Yusanti, Sabtu.
Menurut Ika, sejauh ini tidak ada perubahan perilaku atau psikis dari Angie setelah kekasihnya itu ditangkap. "Tadi pagi saya sempat olahraga bareng dia dan warga binaan satu blok dengan dia. Saya lihat aktivitasnya masih seperti biasa. Pada pagi hari Angie masih ikut ibadah di masjid rutan dan senam pagi bersama," ujarnya.
Menurut Ika, pada Sabtu dan Minggu Angie aktif ikut hafalan Alquran. "Ia bahkan menjadi motivator untuk teman-temannya di blok," sambungnya.
Ika tak mengetahui hubungan antara Angie dan Brotoseno apakah sebatas kekasih atau lebih dari itu. Namun diakui Brotoseno sering mengunjungi Angie ke Rutan Pondok Bambu.
Kunjungan sore
Pantauan Tribun pada beberapa waktu yang lalu, Brotoseno beberapa kali bersama Keanu, anak Angie hasil pernikahan dengan mendiang Adjie Massaid, saat membesuk ke rutan.
"Anaknya Angie kan sekolah. Biasanya untuk anak warga binaan yang masih sekolah dan ingin berkunjung bisa datang pada Senin, Kamis dan Minggu. Biasanya sore hari," jelas Ika.
Ika mengaku kaget dan prihatin terkait penangkapan terhadap Brotoseno. "Yah manusiawi kalau Angie semisal sedih. Menjadi kewajiban dan tanggung jawab saya untuk memperhatikan kesehatan fisik dan psikis setiap warga binaan, tak terkecuali Angie," kata Ika.