TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, membeberkan permintaan almarhum Sutan Bhatoegana yang tidak kesampaian.
Dalam kicauan melalui akun jejaring sosial Twitter @anasurbaningrum, Anas menuturkan bahwa Sutan bercita-cita mengajukan Peninjauan Kembali (PK) untuk kasus suap SKK migas.
"Dan yg lbh penting, Bang Sutan bercita2 untuk ajukan PK. Untuk dapatkan keadilan. #duka *abah," kicau @anasurbaningrum.
Menurut Anas, dari proses hukumnya di KPK sampai kasasi, Sutan terkenang dengan Hakim Agung Artidjo Alkostar dan beberapa nama lain.
"Ya, hanya tinggal PK saja instansi yg bisa ditempuh untuk dapatkan keadilan. #duka *abah," cuit @anasurbaningrum.
Namun, ternyata Tuhan berkata lain, Sutan pun mengembuskan napasnya yang terakhir di Rumah Sakit BMC Bogor, Jawa Barat.
"Ternyata rencana Bang Sutan berbeda dengan skenario Tuhan. Setidaknya di dunia. #duka *abah," kicau @anasurbaningrum.
Sebagai catatan, di akun Twitter tersebut, tertulis akun ini dikelola oleh tim admin, tweet dengan tanda bintang (*)abah berasal dari AU (Anas Urbaningrum).
Kultwit Anas
Kepergian politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, menyisakan duka bagi keluarga dan rekan sesama politikus.
Salah satunya yang merasa kehilangan adalah rekan satu partainya, Anas Urbaningrum yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu dibui lantaran terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya.
Untuk mengekspresikan kesedihannya, Anas pun berkicau melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @anasurbaningrum, pada 19 November 2016 di hari wafatnya Sutan.
Dalam kicauan tersebut, Anas antara lain mengatakan bahwa Sutan pergi bersama sejumlah misteri yang dibawanya ke liang lahat.
"Ada kotak pandora yang masih sengaja disimpannya bersama sebuah harapan. Kotak pandora itu sesungguhnya menyimpan kunci keadilan. Wallahu a'lam. Apa itu? Hanya dia yg tahu persisnya. Saya hanya dikasih 'clue'. Intinya saya paham. Ya sudahlah, serahkan kpd Tuhan," kicau Anas.
Tak cuma itu, Anas pun mengisahkan kehidupan Sutan selama berada di Lapas Sukamiskin, dari rajin salat hingga puasa Senin-Kamis.
Anas juga menceritakan tangis Sutan saat dirinya dipindahkan dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi menuju Lapas Sukamiskin.
Berikut kicauan lengkap Anas seperti dirangkum TRIBUNNEWS:
1. Tadi apel pagi. Di tengah2 arahannya, Kalapas dapat berita duka. #duka *abah
2. Bang Sutan Bhatoegana meninggal dunia. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. #duka *abah
3. Kabar hoax tentang meninggalnya Bang Sutan sdh beredar bbrp hari ini. Saya anggap itu doa panjang umur. #duka *abah
4. Tetapi ini kabar resmi. Jadi benar adanya. Bahwa Bang Sutan sdh dipanggil pulang oleh Tuhan. #duka *abah
5. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kapan waktunya, itu hak prerogatif Tuhan. #duka *abah
6. Mati itu pantas bagi siapa saja. Tua atau muda. Di dalam penjara atau sdg merdeka. #duka *abah
7. Tidak ada hak kita untuk protes Tuhan tentang kapan matinya kita dan siapa saja. #duka *abah
8. Kita adalah milik Tuhan. Kapan saja Tuhan bisa mengambil (memanggil) miliknya. #duka *abah
9. Meskipun begitu, tetap saja saya kaget. Karena Bang Sutan adalah seorang teman baik. #duka *abah
10. Bang Sutan Bhatoegana adalah teman yg saya kenal baik ketika di Demokrat. #duka *abah
11. Juga teman ketika di Rutan KPK. Rutan yg diatur sendiri, superketat dan kadang abai hak tahanan. #duka *abah
12. Pula teman di Lapas Sukamiskin bersama para penghuni. Ada yg salah, ada yg dipersalahkan. #duka *abah
13. Ketika bergaul di Demokrat, Bang Sutan sehat. Sehat lahir dan batin. #duka *abah
14. Orangnya khas. Jadinya mudah diingat dengan kesan yg khusus pula. #duka *abah
15. Ketika di Rutan KPK, Bang Sutan sehat lahir, tapi sakit hatinya. Suka curhat. #duka *abah
16. Sakit hatinya krn merasa diperlakukan tidak adil. Juga berharap dapat atensi dari seseorang yg penting. #duka *abah
17. Ketika saya "dibebaskan" dari Rutan KPK menuju Sukamiskin, Bang Sutan nangis. Saya tidak! #duka *abah
18. Saya bilang : "Abang jangan ke Sukamiskin. Semoga Abang bebas". Dia mengaminkan. #duka *abah
19. Ternyata Bang Sutan divonis berat. Bahkan sangat berat, sendirian. Teman2nya aman. #duka *aman
20. Pasca putusan kasasi yg vonisnya lbh berat, Bang Sutan diberangkatkan juga ke Sukamiskin. #duka *abah
21. Masyaallah. Saya jemput di registrasi, fisiknya sdh tampak ringkih. Sakit hatinya juga bertambah. #duka *abah
22. Saya bilang untuk sabar dan tetap semangat. Sabar dan semangat tdk bisa dirampas. #duka *abah
23. Saya bilang : "kalau di Rutan KPK kita hanya seperdelapan manusia". Dia tertawa keras. #duka *abah
24. "Kalau di sini, kita naik pangkat jadi setengah manusia. Lumayan". Dia terus tertawa. #duka *abah
25. Di Lapas ada hak dan kewajiban yg jelas. Diperlakukan sbg warga binaan. Warga yg dibina. #duka *abah
26. Di Rutan KPK, saat itu, serba ketat dan tdk jelas. Sewaktu2 aturan bisa berubah sesuai selera. #duka *abah
27. Alhamdulillah, di Sukamiskin Bang Sutan cepat adaptasi. Memang dasar orangnya pintar bergaul. #duka *abah
28. Aktivitas utamanya adalah ibadah. Sangat rajin ke masjid. Rutin puasa Senin-Kamis. #duka *abah
29. Bang Sutan juga terlibat dalam berbagai kegiatan lain yg tersedia di Sukamiskin. #duka *abah
30. Saya kaget ketika lbh dari sebulan silam, Bang Sutan dibawa ke RS Hermina Bandung. Emergency katanya. #duka *abah
31. Ternyata dng pertimbangan medis, Bang Sutan kemudian dirujuk ke RS Medistra Jakarta. #duka *abah
32. Bbrp teman yg berkunjung saya kasih info. Dan saya anjurkan untuk bezoek. #duka *abah
33. Dari info teman2 itulah saya tahu bahwa Bang Sutan sakit liver yg tergolong berat. #duka *abah
34. Bang Ganie, teman Bang Sutan yg rajin melatih senam di Sukamiskin juga kasih info yg sama. #duka *abah
35. Saya sedih. Ya Allah, lengkap sudah sakitnya Bang Sutan. Fisik dan batinnya. #duka *abah
36. Saya dan teman2 berdoa semoga Tuhan berkenan mengangkat sakitnya Bang Sutan. #duka *abah
37. Saya dan teman2 di Sukamiskin kangen dengan hal2 yg khas dan menyenangkan dari dia. #duka *abah
38. Dan yg lbh penting, Bang Sutan bercita2 untuk ajukan PK. Untuk dapatkan keadilan. #duka *abah
39. Dari proses hukumnya di KPK sampai kasasi, Bang Sutan terkenang dng Pak Artidjo dan bbrp nama lain. #duka *abah
40. Ya, hanya tinggal PK saja instansi yg bisa ditempuh untuk dapatkan keadilan. #duka *abah
41. Ternyata rencana Bang Sutan berbeda dengan skenario Tuhan. Setidaknya di dunia. #duka *abah
42. Biarlah skenario Tuhan yg berlaku. Karena yg terbaik adalah rencana Tuhan. #duka *abah
43. Keadilan sejati hanya ada pada Tuhan. Bukan pada (oknum) penyidik, jaksa dan hakim. #duka *abah
44. Oknum penyidik, jaksa dan hakim kadang (sering) tdk terpisah dari nafsu dan faktor eksternal. #duka *abah
45. Ya Allah, terimalah Bang Sutan kembali kepada-MU dalam tenang dan damai. #damai *abah
46. Smg keluarganya dianugerahkan sabar, tabah, kuat dan tetap semangat. #damai *abah
47. Untuk almarhum Bang Sutan, kita kirim doa. Lahu al-Fatihah. #damai *abah
48. Sejatinya Bang Sutan pergi bersama sejumlah misteri. #duka *abah
49. Ada kotak pandora yg masih sengaja disimpannya bersama sebuah harapan. #duka *abah
50. Kotak pandora itu sesungguhnya menyimpan kunci keadilan. Wallahu a'lam. #duka *abah
51. Apa itu? Hanya dia yg tahu persisnya. Saya hanya dikasih "clue". Intinya saya paham. Ya sudahlah, serahkan kpd Tuhan. #duka *abah
52. Selamat jalan Bang Sutan. Semoga aman dan damai di alam sana. Amin. #duka *abah