Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno tak mempersoalkan wacana kader partai berlambang banteng duduk di kursi pimpinan DPR.
Hendrawan mengingatkan DPR seharusnya mencerminkan representasi pilihan dan aspirasi rakyat.
Dimana, PDI Perjuangan merupakan partai pemenang pemilu 2014.
"Kalau ada wacana seperti itu silakan saja, tetapi kami tidak mau di dalam kondisi sekarang memaksakan keinginan," kata Hendrawan ketika dikonfirmasi, Selasa (22/11/2016).
Lanjut dia, PDIP menghormati tata krama politik yang ada saat ini.
"Karena kami menghormati fatsun politik, kami menghormati tata krama politik," imbuhnya.
Wacana kader PDI Perjuangan duduk di kursi Pimpinan DPR muncul usai putusan rapat pleno DPP Golkar.
Putusan tersebut berupa usulan Setya Novanto kembali menjabat sebagai Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin.
Hendrawan mengakui kondisi itu dapat memunculkan wacana penempatan kader PDI Perjuangan dalam kursi pimpinan DPR.
Tetapi, ia mengingatkan hal tersebut harus berdasarkan kesepakatan bersama.
"Oh iya pasti dong (berpeluang), tetapi tetap harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan catatan di dalam hati kita masing-masing bahwa kita mempunyai keinginan untuk membangun kredibilitas DPR bersama-sama," kata Hendrawan.
Sedangkan mengenai pergantian kursi Ketua DPR, Anggota Komisi XI itu menegaskan hal itu urusan internal partai berlambang pohon beringin itu.
PDI Perjuangan menegaskan tidak ingin turut campur.