Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri hingga saat ini belum mendapatkan kabar terkait dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang diculik di Perairan Sabah, Malaysia, Sabtu (19/11/2016).
"Sampai saat ini kami belum dapat komunikasi dari dua sandera terakhir ini," kata Juru Bicara Kemenlu, Armanatha Nasir di Kantornya, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Menurutnya, biasanya tiga sampai empat hari pihaknya bisa berkomunikasi dengan WNI yang disandera.
Diketahui bahwa telah terjadi penculikan terhadap dua ABK WNI yang sedang melakukan pelayaran di perairan Sabah, Malaysia.
Kapal yang diawaki 13 ABK lainnya itu kemudian didekati satu unit speed boat yang diisi lima anggota penyandera dan membawa dua ABK asal WNI.
Upaya pembebasan sandera, kata dia, terus menerus diupayakan pemerintah Indonesia dan otoritas Filipina agar kasus itu cepat tertangani.
"Kami terus berupaya melalui perwakilan kami di Filipina serta diplomasi yang dilakukan antara kementerian pertahanan di dua negara," kata Armanatha.