News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Jakarta

Panglima TNI: Seorang Ulama Besar Beri Tahu Saya, Ada Upaya Gulingkan Pemerintahan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEMINAR NASIONAL - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, memberikan keterangan kepada wartawan seusai menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (23/11/2016). Acara yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-55 (Lustrum XI) Unpad Fakultas Psikologi tersebut mengusung tema Peningkatan Ketahanan Bangsa Untuk Menjaga Keutuhan NKRI. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Gatot juga mendukung Kapolri melarang shalat Jumat di jalan raya pada aksi 2 Desember 2016.

Menurut Gatot, hal itu dapat menyusahkan masyarakat yang membutuhkan penanganan gawat darurat.

"Sebagai umat beragama, kan ada masjid. Bayangkan di jalan ada orang hamil mau melahirkan karena tidak bisa lewat situ melahirkan di jalan, tidak tertolong, siapa yang tanggung jawab. Ada yang sakit jantung atau ada yang mau transaksi, ekonomi terhambat, tidak bergerak. Seharusnya selalu berpikir seperti itu," katanya.

Gatot juga mengatakan, aksi massa 4 November lalu membuat Indonesia dipuji sebagai adalah bangsa yang mayoritas muslim dan sangat indah.

"Maka, mari tunjukkan Indonesia seperti yang telah dikenal dunia yakni damai, indah dan tertib," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan akan ada upaya makar pada rencana aksi 25 November atau hari Jumat ini.

Rencananya, akan ada unjuk rasa di DPR lalu pengunjuk rasa menguasai DPR dan melengserkan Presiden Joko Widodo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Kombes Rikwanto menjelaskan, pernyataan Kapolri tersebut didasarkan pada laporan intelijen.

"Pak Kapolri mendapat data dari penelusuran dan laporan intelijen yang mendalam. Disinyalir ada upaya ke arah sana," papar Rikwanto di Mabes Polri di Jakarta Selatan, Kamis siang.

Rikwanto melanjutkan sudah ada beberapa pihak yang diduga hendak melakukan makar. Namun dia tak bersedia mengungkap identitas mereka.

"Kalau siapa yang diduga, pasti ada. Sampai sekarang penyelidikan tetap berjalan," katanya.

Badan Reserse Kriminal Polri juga tengah menyelidiki dugaan makar di balik aksi Jumat (25/11).

Kepala Bareskrim Komjen Ari Dono mengaku telah menerima dari seorang pelapor yang identitasnya dirahasiakan soal adanya upaya makar tersebut.

Ari Dono menjelaskan upaya makar tersebut sudah jelas dan semua pihak bisa melihat.

Meski begitu proses penyelidikan tetap harus dilalui.

"Semuanya itu kan jelas, nyata, semua bisa melihat dan mendengar. Tapi kan tetap prosesnya sama, penyelidikan dulu," katanya.

(tribunnews/theresia/amriyono/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini