TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator Aliansi Pemuda Islam (API) Indonesia Adin Jauharudin menegaskan pihaknya tidakĀ ikut dalam Aksi Bela Islam III yang akan digelar pada 2 Desember besok di Monas, Jakarta Pusat.
Menurutnya, API Indonesia sudah melantunkan doa dan membacakan ikrar kebangsaan.
"Tidak ikut, cukup sampai disini. Kita sudah melakukan doa, sudah melakukan ikrar kebangsaan," ujar Adin saat ditemui di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).
Ia pun menambahkan, aksi unjuk rasa besokĀ sebagai aksi serupa yakni melakukan ibadah seperti salat Jumat dan dzikir bersama.
"Saya pikir juga besok bagian dari (aksi), melakukan doa, istigosah, juga salat jumat, jadi sebenarnya perjuangannya sama-sama," jelasnya.
Baca: Aliansi Pemuda Islam Indonesia Berharap Aksi Bela Islam III Jadi Aksi yang Terakhir
Kendati begitu, ia berharap isu-isu yang bisa memicu perpecahan bangsa bisa diselesaikan besok.
Ia tidak ingin ada aksi lanjutan lainnya usai unjuk rasa 2 Desember besok.
"Kita hanya bisa berharap bahwa persoalan kemarin yang ribut-ribut, kemudian itu sempat menggores bangsa ini, bisa selesai besok," jelasnya.
Baca: Politisi PKS Ajak Jokowi Ikut Salat Jumat di Monas Lalu Temui Peserta Aksi 212
Semua permasalahan yang terkait dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kata dia, bisa diselesaikan menggunakan cara yang baik.
"Nah, berikutnya apapun persoalan bangsa, bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat," katanya.
Hal tersebut ia anggap sebagai cara yang lebih santun dan sesuai dengan budaya di Indonesia.
Selain itu, Adin menilai energi bangsa sudah terkuras lantaran munculnya kasus yang dipicu adanya dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya pikir bahwa energi bangsa ini sudah cukup lelah kalau masih memperdebatkan masalah seperti ini," tegasnya.
Dalam acara tersebut, terdapat aksi tanda tangan 'Semangat Untuk Merawat NKRI' untuk mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ada pula hiburan yang disajikan yakni kehadiran penyanyi muslim remaja Fathin Shidqia Lubis yang turut menghibur para pemuda dan pemudi yang hadir dengan menyanyikan sejumlah lagu miliknya serta lagu milik musisi lain.