TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah seorang pimpinan Aksi Damai 212, Bachtiar Nasir menjelaskan bahwa panitia Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) menyediakan bus jarak jauh 175 buah.
Bus sebanyak itu digunakan untuk mengangkut peserta aksi 212 yang akan segera pulang ke kampung halaman masing-masing setelah melaksanakan salat jumat bersama di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
"Kita sudah siapkan 175 bus untuk mengakomodasi rekan-rekan untuk pulang, jadi tenang saja," ucap Bachtiar Nasir.
Baca: Peserta Aksi 212 Membubarkan Diri Diiringi Salawat dan Takbir
Hal itu dilakukan untuk mengakomodir masyarakat yang berasal dari daerah yang jauh dari Jakarta seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bus disiapkan antara lain di Masjid Istiqlal, tempat peserta aksi 212 menginap.
Baca: Basah Kuyup, Peserta Aksi 212 Naik Kereta Pulang ke Rumah
Sebagai kelanjutan aksi damai berupa salat jumat dan doa bersama, Bachtiar Nasir meminta masyarakat terus mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
"Kalau nanti dalam persidangan Ahok tidak ditahan maka kita siap turun lagi," ucapnya.
Usai salat jumat bersama pimpinan GNPF-MUI termasuk Ketua Umum Habib Rizieq segera naik ke truk komando untuk keluar monas menuju ke arah Bundaran HI.