TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Masih ingat dengan Anggrek Dendrobium punya Ibu Negara Iriana Jokowi?
Bunga anggrek hasil persilangan antara Dendrobium Christabella dan Dendrobium Haldis Morterud ini merupakan bunga yang diberikan pemerintah Singapura kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Singapura memilih nama Dendrobium Iriana Jokowi sebagai alat persahabatan antara Singapura dan Indonesia, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Jokowi ke negeri singa itu beberapa waktu lalu.
Anggrek Iriana Jokowi ini kemudian dititipkan di Rumah Kaca Kebun Raya Bogor (KRB), Kota Bogor satu tahun yang lalu, tepatnya 30 Juli 2015.
Anggrek Iriana Jokowi yang dikembangbiakkan. [Warta Kota].
Saat ini para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah mencoba memperbanyak tanaman anggrek Iriana Jokowi.
Pengawas Rumah Kaca LIPI, Yuniar mengatakan, anggrek Iriana Jokowi yang datang setahun yang lalu itu telah dikawinkan dan melewati proses penyemaian bibit anggrek.
"Tahun lalu itu ketika bunganya mekar, kita kawinkan, kemudian anggrek tersebut akan berbuah, dari buah tersebut terdapat ribuan biji atau bibit anggrek, yang kemudian bibit tersebut disemai," ujarnya, Jumat (9/12).
Setelah disemai, lanjut Yuniar, bibit anggrek itu selanjutnya dimasukkan ke dalam botol kecil untuk dilakukan proses peremajaan anggrek.
"Dari ribuan bibit itu yang tersisa paling ratusan saja karena melewati seleksi alam, setelah dimasukkan ke dalam botol, tinggal ditunggu saja kalau sudah tumbuh setinggi 8 cm, nanti anggrek tersebut akan dipindahkan ke media pot," katanya.
Sementara itu, Yuniar menjelaskan saat ini bibit-bibit anggrek Iriana Jokowi yang disimpan di dalam botol itu masih belum bisa dipindahkan ke media pot.
"Belum bisa kita pindahkan, soalnya belum tumbuh maksimal, kan kalau mau dipindahkan ke media pot itu tingginya minimal 8 cm," tuturnya.
Yuniar pun menjelaskan bahwa spesies anggrek Iriana Jokowi kedepannya akan terus bertambah banyak.
"Iya kan anggrek ini pasti akan terus diperbanyak, tapi waktunya juga ga sebentar, mungkin bisa sampai lima tahun untuk menunggu anggrek Iriana Jokowi ini benar-benar sudah tumbuh besar dan bisa dipublikasikan," katanya.
Penulis: Soewidia Henaldi