TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua RT di Rusun Benhil 2, Karman (68) menceritakan, Muhammad Hatta Taliwang (62) sudah tinggal di Blok C nomor 4, lantai 2 Rusun Benhil 2, sejak 2004 atau setelah tak lagi menjadi anggota DPR.
Seperti diketahui, Hatta Taliwang ditangkap petugas Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di rumahnya, Rusun Bendungan Hilir 2, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016) dini hari.
Dari data KTP-nya, diketahui pria kelahiran Sumbawa, NTB, 17 Februari 1954 tersebut beralamat di Jalan Boko III nomor 36 RT 003 RW 008, Melong, Cimahi Selatan, Jawa Barat.
"Di rumah nomor 4 dia tinggal sendiri. Istri dan anaknya sebagian besar di Cimahi, Bandung, seorang anak perempuannya tinggal di Jakarta. "Anaknya pernah datang minta bikin KTP sini ke saya. Tapi, belum jadi. Katanya dia kerja di DPR RI," kata Karman.
"Saya sempat tanya waktu awal dia tinggal di sini, 'Kok sekarang sudah enggak jadi anggota mau tinggal di tempat seperti ini? Dulu ke mana aja'. Dia jawabnya, 'Jangan begitu dong pak'. Yah saya tanya begitu untuk bercanda aja," sambungnya.
Meski tak lagi menjadi anggota DPR, saat ini Hatta Taliwang mempunyai tiga rumah di Rusun Benhil 2 dan sebuah rumah megah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Dia memang tinggal di sini sudah lama, tapi sebenarnya rumah dia banyak, bukan di sini aja. Di rusun sini aja dia punya tiga rumah, yang satu ditempatinya, dua lainnya dikontrakkan ke orang lain. Dia juga punya rumah gede dan megah juga di Kebayoran Lama, dikontrakkan juga," ungkapnya.
Saat Tribun mendatangi rumah nomor 4 yang ditempati oleh Hatta, pintu tampak tertutup rapat. Mulai lorong hingga dalam rumah Hatta tersebut juga tanpa penerangan sehingga tak terlihat kondisi dalam rumahnya. Hanya tampak door viewer peephole atau lubang intip di pintu rumah.
Menurut Kasman, sosialisasi Hatta selaku orang yang pernah menjadi anggota DPR terbilang baik kepada warga penghuni rusun. Tak jarang Hatta ikut 'nongkrong' bersama bapak-bapak penghuni rusun untuk sekadar mengobrol hingga bermain catur.
"Kalau ke lingkungan sini dia bergaul enggak tertutup banget. Kalau malam hari dia suka ngobrol sama saya di bawah kalau dia punya waktu senggang. Kadang juga dia suka main catur sama saya di situ," kata Karman.
"Kalau royal sepertinya enggak. Karena seingat saya dia kalau semisal menyumbang ke yayasan di luar," sambungnya.
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan mengakui M Hatta Taliwang menjadi salah seorang peserta yang ikut dalam pertemuan bersama Rachmawati Soekarnoputri.
Kelompok tersebut diduga kuat berencana melakukan makar terhadap pemerintahan yang sah dengan mendompleng aksi massa umat muslim di Monas pada Jumat, 2 Desember 2016.