TRIBUNNEWS.COM - "Bismillahirrohmannirrohim, malam ini saudara ustadz Ahmad Dhani resmi saya lantik menjadi salah satu Ketua Lesbumi NU," ucap Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, sambil menyematkan pin NU di kemeja Ahmad Dhani di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (16/5/2014) malam.
Malam itu Ahmad Dhani resmi didaulat menjadi Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) untuk periode 2015-2020.
Lesbumi NU adalah salah satu lembaga di bawah naungan NU yang bertugas melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan seni dan budaya.
Saat itu, musisi Ahmad Dhani memiliki sejumlah impian atas amanah yang ia emban.
Ia mengaku senang bisa secara resmi menjadi bagian keluarga besar NU.
“Kakek saya dulu seorang TNI yang dekat dengan Kartosuwiryo, Islamnya garis keras. Nah saya sekarang ingin ada di Islam yang santun, dan Alhamdulillah, di sini tempat yang tepat," ujar Dhani menanggapi pelantikannya saat itu.
Dhani mengaku akan berusaha keras melaksanakan amanah yang diberikan kepadanya.
"Islam di Indonesia ini mengikuti NU. Kalau NU nya bagus, Islam di Indonesia akan bagus. Saya akan berusaha amanah, melaksanakan apa yang ditugaskan ke saya dengan sebaik-baiknya," katanya lebih lanjut.
Namun belum dua tahun mengemban amanat tersebut, Ahmad Dhani tampaknya harus menanggalkan posisi yang ia banggakan itu.
Ia dipecat dari jabatan Wakil Ketua Lesbumi NU, diketahui dari kicauan Nadirsyah Hosen di twitter, Kamis (8/12/2016) lalu beredar luas menjadi perbincangan netizen.
Ketua PP Lesbumi NU KH Agus Sunyoto pun angkat bicara mengenai kabar pemecatan Ahmad Dhani tersebut.
Menurut Agus Sunyoto Ahmad Dhani diberhentikan bukan hanya karena statusnya di Twitter yang menyamakan Hadratusy Syekh Hasyim Asy'ari sang pendiri NU dengan petinggi FPI Rizieq Shihab.
Sejumlah sikap Ahmad Dhani dianggap tak lagi sesuai dengan nilai-nilai Lesbumi dan NU turut berkontribusi atas keputusan pemecatan ini.
Salah satu yang paling mendapat sorotan adalah aksi Ahmad Dhani pada November lalu saat berorasi di depan masa unjuk rasa di Jakarta.
Saat itu Dhani diberitakan melontarkan kata-kata tak patut saat menyindir Presiden Joko Widodo.
"Banyak sikap dia yang bikin dipecat. Salah satunya saat orasi (terkait dugaan penghinaan Kepala Negara). Itu masalah hukum kita gak mau bermasalah dengan hukum," kata KH Agus Sunyoto kepada Tribunnews.com Jumat (9/12/2016).
KH Agus Sunyoto yang berada di Malang saat dihubungi Tribunnews.com, mengatakan Lesbumi NU tak akan memberi bantuan pendampingan hukum apapun atas kasus yang menjerat Ahmad Dhani.
"Masalah ini tidak kita bantu, karena di NU sudah jelas. NU identik dengan santri, bahwa para santri harus menghormati pemimpin itu masalah moral, tak boleh merendahkan," kata Agus Sunyoto.
PP Lesbumi NU segera mengirimkan tembusan surat pemberhentian Ahmad Dhani sebagai Wakil Ketua PP.
Namun Agus Sunyoto menambahkan bahwa kendati menerima pelantikan sebagai pengurus sejak setahun lalu, Ahmad Dhani tak pernah aktif di organisasi. Lesbumi NU menilai Ahmad Dhani tak berkontribusi sama sekali.
"Selama ini tak pernah aktif. Ditelpon saja gak nyambung," ujarnya.(*)