News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap Impor Gula

Dirut CV Semesta Berjaya: Irman Gusman Berwacana Kerjasama Bisnis Gula

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto dan isrinya, Memi menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/11/2016). Xaveriandy Sutanto dan Memi diduga memberikan suap kepada mantan Ketua DPD RI Irman Gusman terkait kuota distribusi gula impor di Sumatera Barat. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama CV Semesta ‎Berjaya, Xaveriandy Sutanto mengatakan, mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman berniat mengajak join bisnis penyaluran gula.

Menurutnya, keuntungannya bakal dibagi untuk kedua pihak sebesar Rp 300 per kilogram.

"Pak Irman berwacana mau ajak bisnis bersama. Bisnis gula. Dari situ keuntungan bagi hasil," kata Xaveriandy saat dihadirkan menjadi saksi untuk Irman di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Selasa (13/12/2016).

Lebih lanjut terkait harga Rp 300 per kilogram, sudah dibicarakan kepada Irman, lewat istri Sutanto.

Dalam rencana join bisnis gula itu, Irman juga akan lebih dulu menyetorkan modal kepada CV Semesta Berjaya. Selanjutnya, Irman menghubungi Perum Bulog untuk penyediaan gula yang ingin disalurkan lewat CV Semesta Berjaya.

Sutanto mengatakan, untung join usaha gula itu dijalani, dengan syarat Irman ikut memberi modal.

Selain itu, harga gula juga tidak akan merugikan masyarakat, lantaran tujuannya tetap untuk memelihara pasokan agar harga stabil.‎

Sutanto menyebutkan, Memi juga memberitahu kepadanya bahwa Irman akan membantu soal penyediaan gula tersebut. Total gula yang hendak diinginkan sebanyak tiga ribu ton.

"Yang disampaikan (istri saya), bahwa Irman akan bantu pembelian gula. Katanya Pak Irman akan telepon Dirut Bulog untuk dapat membeli gula 3 ribu ton dengan destinasi di Padang. ‎Pada kenyataannya kami bisa beli seribu ton," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini