Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Rahmat Hamka prihatin atas maraknya peredaran narkoba di Indonesia yang telah merenggut banyak korban jiwa.
Dirinya pun mendukung rencana Kepala BNN Budi Waseso yang akan menembak di tempat para bandar dan pengedar narkoba.
"Saya sangat mendukung rencana Pak Buwas (Budi Waseso) penembakan di tempat bagi bandar dan pengedar narkoba yang akan dilakukan BNN," kata Rahmat melalui pesan singkatnya, Rabu (21/12/2016).
Rahmat menilai, saat ini Indonesia sudah darurat narkoba yang peredaran barang haram itu sudah cukup massif.
Dikatakannya, perlu ada cara-cara yang extraordinary dalam menangani peredaran narkoba tersebut.
"Aturan hukum tentang narkoba harus lebih progresif sehingga negara kita tidak menjadi surga bagi sindikat narkoba," katanya.
Menurutnya, dari dalam penjara saja bandar narkonba masih bisa mengendalikan jaringannya.
Masih kata Rahmat, harus ada penegasan dan tidak ada lagi yang main-main terhadap aturan hukum untuk membuat jera para bandar dan pengedar narkoba.
Dirinya mendesak agar segera dilakukan revisi tentang UU Narkoba agar para bandar dan pengedar takut dalam menjalankan bisnis haramnya.
"Segera lakukan revisi tentang UU Narkoba. Apabila ada orang terbukti mengetahui dan menguasi atau memiliki narkoba maka hukumannya mati," ucap Rahmat.
Rahmat pun mengingatkan, bahwa dalam menyelesaikan persoalan narkoba, aparat penegak hukum jangan terbelenggu dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Dikatakannya, untuk menyelematkan generasi penerus bangsa maka para bandar hendaknya harus mendapat efek jera dengan hukuman mati.