Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan kepada setiap aparat kepolisian mengedepankan upaya pro aktif dan preventif.
Menurutnya, upaya represif merupakan langkah terakhir.
"Upaya paksa dimiliki polisi di seluruh dunia. Tapi setiap polisi di dunia itu juga protect to serve, artinya tetap perlu upaya pro aktif dan perlu wajah humanis," kata Tito di sela-sela upacara pemberian penghargaan di Markas Polres Cimahi, Jalan Raya Cibabat, Kota Cimahi, Selasa (3/1/2017).
Dikatakan Tito, tugas Polri ada tiga yang diamanatkan rakyat, yaitu sebagai pelindung, pengayom, dan penegak hukum.
Namun ia menilai, sosok Polri itu ambivalen dengan tiga tugasnya tersebut.
Sebab Polri tak disukai ketka melakukan penegakan hukum, namun dirindukan jika terjadi persoalan keamanan dan kemacetan.
"Makanya saya menginginkan anggota Polri mengedapankan langkah humanis, pro aktif dan preventif, ketimbang represif," kata Tito.
Dikatakan Tito, anggota Polri jangan sampai menjadi sosok menakutkan.
Sebab sudah bukan zamannya lagi anggota Polri bisa bersikap arogan dengan kewenangannya tersebut. Apalagi Polri sejatinya merupakan pelayan masyarakat.
"Tidak boleh berada di atas masyarakat, paling tidak sejajar dengan masyarakat," kata Tito. (cis)