Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Latief satu diantara pedagang nasi goreng yang diminta Presiden Joko Widodo untuk menyajikan makan siang di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2017).
Selain nasi goreng, Latief juga menjual mie godok dan mie goreng kaki lima.
Namun, Latief ternyata sudah tiga kali masuk Istana Bogor untuk memasak bagi Presiden Jokowi.
“Iya sudah tiga kali mas,” kata Latief.
Baca: Nasi Goreng dan Sate Kaki Lima Jadi Hidangan Makan Siang di Istana Bogor
Pertama kali, ia diminta datang ke Istana Bogor yakni pada saat jelang malam pergantian tahun, ketika Presiden Jokowi sedang berada di rumah peristirahatan Presiden.
Ketika itu, Latief diminta oleh Presiden Jokowi untuk membuatkan mie rebus atau mie godok, namun sedikit pedas rasanya.
“Pak Jokowi pesannya mie godok sedikit pedas,” ucap Latief.
Tidak hanya Jokowi, anak-anaknya pun ikut memesan masakan yang biasa disajikan Latief ketika melayani tamu biasa.
Rekan Latief yakni Rohman, juga senang ketika dirinya bisa masuk ke Istana Bogor dan memasak sajian nasi goreng, mie goreng atau mie godog untuk para pejabat.
Rohman pun menceritakan bagaimana awalnya ia bisa masuk istana dan langsung berdialog dengan Presiden Jokowi.
“Pas dia keluar kediaman, beliau (Jokowi) bilang "ini sudah siap dipesan?” Yang mesan anaknya yang cowok. Mesan mie goreng dan mie kuah,” kata Rohman.
Rohman juga mengungkapkan bahwa Kahyang, anak kedua Presiden Jokowi sudah sering beli masakan rekannya, Saiful.
“Kalau mbak Kahyang langganan dengan pak Latief. Pak Latief sehari-hari juga jualan depan Rumah Sakit Salak. Sebenarnya anak-anaknya pak Jokowi sering pesan nasi goreng, tapi yang datang, mesan orang lain,” kata Rohman.